Rabu, 29 Oktober 2008

SUBANG EKSPRES

”Keberatan” Tempuh Jalur Hukum
** Bila Anarkis Berhadapan
dengan Aparat Keamanan
SUBANG-Suksesnya pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Subang, dengan lancar perlu diacungi jempol. Namun demikian, bagi yang masih merasakan penasaran akan hasil Pilbup, disarankan tidak melakukan perbuatan yang anarkis melainkan menempuh jalur hukum. Penegasan tersebut disampaikan Dandim 0605 Subang, Letkol Drs Surung Manurung saat ditemui usai mengikuti upacara sumpah pemuda di lapangan Alun-alun Kabupaten Subang.
Dikatakan para pasangan calon dan tim suksesnya sudah sepakat siap menang dan siap kalah. Kalaupun ada yang dianggap kurang, lanjutnya bisa ditempuh sesuai dengan hakum dan aturan yang berlaku. ”Saya berharap semuanya menerima apapun hasilnya. Jika dianggap ada yang bermasalah sudah barang tentu melalui aturan yang berlaku, jangan memprovokasi masyarakat apalagi bertindak anarkis,” tandasnya.
Ditegaskan siapapun yang bertindak anarkis termasuk aktor intelektualnya akan berhadapan dengan aparat keamanan. Dandim juga menyampaikan selamat kepada seluruh pasangan calon yang telah bersama-sama menjaga kondusifitas Kabupaten Subang.
”Suksesnya pilkada Subang yang berjalan aman dan kondusif itu berkat upaya seluruh komponen masyarakat Kabupaten Subang baik itu dari masyarakatnya, tokoh masyarakat, aparat Pemkab Subang, dan TNI/ Polri,” ujarnya.
Ditambahkan masyarakat Subang sudah menentukan sendiri pemimpinnya. Dan sebagai pemimpin yang baik lanjut Dandim harus bisa mengendalikan massanya. ”Selama pilkada Subang 2008 ini berjalan baik dan lancar, tidak ada gejolak di masyarakat antar pendukung masing-masing calon Bupati Subang,” ujar Surung.
Sementara sampai berita ini ditulis hasil perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Subang priode 2008-2013masih belum berubah, Eep Hidayat-Ojang Sohandi masih menempati urutan teratas dengan raihan suara sebayak 262,825 suara atau sekitar 34,27 persen. Secara umum Pilbup Subang 2008 dinilai berjalan aman, lancar dan kondusif. Meskipun diikuti banyak pasangan calon, seluruh tahapan berjalan tanpa gejolak.
”Kekhawatiran sejumlah kalangan akan terjadinya gesekan, tidak terbukti. Masyarakat Subang sudah dewasa dalam berpolitik,” ujarnya.(bds)

Besok, KPUD Rapat Pleno
** Delapan PPK Belum Serahkan Rekap Suara
SUBANG-Bila tidak aral melintang, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Subang, rencannya akan melakukan rapat Pleno, Kamis (30/10). Sudah barang tentu setelah proses Rekapitulasi dianggap selesai. Namun hingga, Selasa (28/10) pihak KPUD masih menunggu hasil rekap penghitungan suara dari beberapa Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Subang.
Artinya jika penyerahan hasil rekap dari setiap PPK sudah dilakukan, maka KPUD akan menggelar rapat pleno pengitungan suara. Setelah selesai proses penyerahan rekapitulasi setiap PPK, rencanannya KPUD Subang akan menggelar rapat pleno penghitungan suara, Kamis (30/10) mendatang. Hasil pleno tersebut ditunggu-tunggu banyak kalangan, alasannya hasil rapat sebagai penentu siapa yang akan memimpin Subang.
Mengingat pentingnya acara tersebut, ketua KPUD Kabupaten Subang, Rokib El Fariz SAg menjelaskan, acara itu akan dihadiri saksi pasangan setiap calon tingkat Kabupaten, tim Kampanye, Panwaskab, Muspida, ketua dan anggota PPK bidang penghitungan dan Pemantau.
“Pada saat itu, akan ditentukan siapa bupati dan wakil bupati Subang terpilih dari hasil Pilkada Subang 2008,” ujarnya.
Dikatakan, beberapa PPK sudah menyerahkan hasil rekap penghitungan suara. “Hanya masih sisanya yang belum,” kata Rokib Elfariz.
Ketika ditanya mengenai teknis penyerahan seluruh dokumen penting hasil rekap dari 30 PPK, Rokib menjelaskan bahwa proses penyerahan hasil rekap diserahkan semuanya kepada setiap PPK yang bersangkutan dengan pengawalan aparat keamanan dalam hal ini kepilisian. Sementara berdasarkan informasi dari salah satu staf KPUD Subang, hingga Selasa (28/10) pukul 18.30 baru 24 dari 30 PPK yang menyerahkan hasil rekapitulasi kepada KPUD.
Sehingga tinggal 8 PPK lagi yang kini belum menyelesaikan rekapitulasi hasil perolehan suara pada Pilkada beberapa hari lalu. Seperti berita sebelumnya, Berdasarkan hasil penghitungan sementara yang dilakukan oleh KPUD Subang, pasangan Eep Hidayat dan Ojang Suhandi masih tetap unggul di posisi pertama.(din)

Sekitar 25 Persen Warga Subang “Golput”
** Lebih Disebabkan Faktor Teknis, Ekonomis dan Politis
SUBANG-Meski berbagai upaya telah dilakukan KPUD Subang sebagai penyelenggara Pilkada Subang, dalam menyosialisasikan Pilkada kepada masyarakat, namun sejak awal banyak kalangan mengkhawatirkan tingginya warga yang tidak menggunakan hak pilihnya.
Kini, berdasarkan hasil pengitungan suara sementara yang dilakukan KPUD Subang, tercatat dari Data Pemilih Tetap (DPT) 1,059,725 jiwa, baru tercatat 769,154 warga yang menggunakan hak pilihnya. Artinya hampir 25 persen warga tidak menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Subang.
Salah seorang pengamat politk Universitas Subang, Ahmad Basuni MSi mengakui, sejak awal dirinya sudah mengkhawatirkan besarnya golongan putih (golput), mereka yang sengaja tidak menggunakan hak pilihnya. Menurutnya ada banyak ”gangguan” yang bisa memalingkan sekitar 290,571 pemilih, untuk akhirnya tak memakai hak pilihnya.
Namun dirinya menolak anggapan besarnya golput, dikarenakan rendahnya partisipasi atau kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Pilkada Subang. “Ada banyak hal yang bisa menyebabkan warga tidak menggunakan hak pilihnya,” katanya.
Dikatakannya, tingginya warga yang tidak mencoblos di Kabupaten Subang disebabkan beberapa faktor, yaitu alasan teknis, ekonomis dan politis. Alasan ekonomis biasanya terkait dengan kebutuhan hidup masyarakat, terutama dari kalangan bawah. Mereka lebih memilih bekerja daripada harus memilih di TPS atau karena tidak memiliki preferensi pilihan terhadap beberapa kandidat yang ada.
Ditambahkannya, pada system pemilu di Indonesia seorang warga bisa menggunakan hak pilihnya dalam berbagai momen pemilu, diantaranya memakai hak pilihnya untuk memilih anggota DPR, memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan memilih anggota DPRD serta memilih presiden-wakil presiden.
Masyarakat juga memilih gubernur-wakil, memilih bupati atau wali kota dan warga di pedesaan memilih kepala desa. Menurutnya seorang warga harus delapan kali ke TPS karena pemilihan anggota DPR bersamaan dengan pemilihan anggota DPD dan DPRD. Kondisi seperti itu, wajar jika kemudian warga jenuh dengan proses pemilihan. Warga merasa terlalu sering mencoblos, tetapi kondisi tidak banyak berubah. Hingga saat ini rakyat masih merasa didera berbagai macam kesulitan hidup.(din)

Mahasiswa Unsub Nikmati Hotspot
SUBANG-Mahasiswa Universitas Subang (Unsub) boleh berbangga hati, pasalnya di Perguruan Tinggi kebanggaan warga Kabupaten Subang tersebut, kini telah hadir Hotspot. Hotspot merupakan suatu area dimana suatu koneksi Internet dapat berlangsung tanpa kabel.
Biasanya dilakukan melaluiperangkatNotebook/Laptop/PDA. Kebanyakan perangkat Notebook/Laptop sekarang telah dilengkapi perangkat WiFi secara built-in.
Kini dengan adanya pasilitas tersebut para mahasiswa Universitas Subang dengan mudah bisa mengakses internet secara gratis dimana pun di lingkungan kampus Universitas Subang.
Berdasarkan informasi kehadiran Hotspot di Universitas Subang merupakan dalam rangka upaya lembaga perguruan tinggi tersebut dalam meningkatkan sarana prasarannya sehingga kehadiran Hotspot di kampus tersebut dapat memudahkan Mahasiswa untuk memperoleh informasi.
Kepada Pasunda Ekpres, Presiden BEM Universitas Subang, Lukman Nurhakim mengatakan pihaknya menyambut baik kehadiran Hotspot di Universitas Subang.
“Hampir seluruh Mahasiswa sudah menunggu sejak lama adanya pasilitas Hotspot, tentunya dengan dasar itu kami menyambut baik kehadiran teknologi tersebut,” ujar Lukman.
Selanjutnya menurut Lukman, dirinya juga tidak memungkiri, kehadiran teknologi tersebut di Kampus Unsub selain bisa berdampak posotif namun juga bisa berdampak negatif. Dampak Positif hadirnya Hotspot menurutnya, salah satunya bisa memudahkan mahasiswa dalam memperoleh informasi.
Sementara salah satu sisi negatifnya kehadiran Hotspot bisa membuat mahasiswa malas mengerjakan tugas karena mereka akan dengan mudah menyalin tugas dari internet. Namun apapun alasannya, dirinya berharap kehadiran Hotspot di Universitas Subang dapat membawa Universitas Subang kearah yang lebih baik.(din)

Maman Pantau Perhitungan Suara
SUBANG-Bupati Subang, Manan Yudia melakukan pantauan terhadap perhitungan suara yang dilakukan KPUD sejak dilakukannya pemungutan suara dalam Pilbup Subang, Minggu (26/10) lalu. Maman bersama sejumlah pihak keamanan dari polres Subang, terlihat serius dalam memperhatikan perhitungan suara yang menentukan seorang bupati dan wakil bupati periode 2008-2013.
Menurut Maman, siapapun yang memenangkan proses pemilihan kepala daerah di wilayah yang kini masih dimpimpinnya, merupakan kemenangan masyarakat Subang yang menginginkan kemanjuan kearah lebih baik. Dirinya yakin, masyarakat Subang sudah memahami pelaksanaan Pilbup, dan tidak akan melakukan hal-hal yang akan merugikan masyarakat sendiri.
“Saya berharap Pilbup berjalan lancar, sampai dilakukannya pelantikan bupati yang baru mendatang. Apapun keputusannya, semua itu merupakan keputusan masyarakat yang dianggap suara Tuhan,” jelasnya.
Dikatakannya, masing-masing pasangan calon sudah diharuskan dapat menerima keputusan masyarakat Subang yang diberikan secara langsung tersebut. Bagi yang terpilih, lanjutnya dirinya berharap akan membawa Subang lebih baik dan memberikan kesejahteraan kepada seluruh masyarakat Subang.(asn)

Eep: Bila Terpilih Merupakan
Kemenangan Rakyat
SUBANG-Calon bupati Subang yang hingga berita ini ditulis masih memperoleh peraihan suara terbanyak, Eep Hidayat tercara terbuka mengungkapkan, apabila dirinya benar terpilih menjadi bupati kembali. Hal itu merupakan kemenangan Ramyat Subang, yang memberikan kepercayaan kepadanya dalam mengemban amanat untuk membangun Subang lebih baik.
Menurut tim Eep kepada Pasundan Ekspres, dirinya berjanji akan menjalankan amanat masyarakat Subang bila dirinya menduduki jabatan bupati yang pernah dijalaninya selama 4,5 tahun periode 2003-2008 lalu. Dikatakannya, kepercayaan yang diberikan kepadanya, merupakan kerja keras dari semua masyarakat Subang yang menginginkan kemajuan yang lebih baik.
”Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyatakat Subang, yang memberikan dukungan kepada saya,” ujar Eep.
Sementara itu tim sukses mang Eep-Ojang, Yadi Setiadi menjelasakan, Peraihan suara calon yang didukungnya, dinilai sangat realita alasannya masyarakat Kabupaten Subang, dirinya yakin Eep-Ojang akan memenangkan Pilbup Subang. Hal itu dibuktikan masih diberikannya kepercayaan kepada Eep Hidyat untuk mempimpin Kabupaten Subang, lima tahun ke depan.
”Masyarakat Kabupaten Subang sudah berpikir dengan cerdas, tidak terpengaruh dengan hal-hal yang negatif. Hal paling penting masyarakat Kabupaten Subang, sudah merasakan pembangunan sudah merata dan maju satu langka dari sebelumnya,” tegasnya.
Dikatannya hingga saat ini, pasangan cabup Eep-Ojang yang diusung partai PDI Perjuangan, masih memimpin perolehan suara sebayak 262, 825 atau suara 34,27 persen mengungguli rivalnya, Imas-Primus dengan raihan suara 252,673 32,94 persen dan pasangan Bambang-Lusi meraih suara 160,279 dan 20,90 persen. (bds)

Tidak ada komentar: