Rabu, 29 Oktober 2008

PASUNDAN EKSPRES Rabu 29 Oct 2008


Rupiah Menguat, IHSG Melemah
*** Yakinkan Investor Asing Masuk Indonesia

JAKARTA-Potensi melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dapat terkendali kemarin. Rupiah terhenti di level Rp10.800 per dolar AS atau menguat dibanding pelemahan tertingginya hari ini yang sempat mencapai Rp11.850 per dolar AS. Menguatnya bursa saham di Asia menjadi salah satu sentimen positif bagi rupiah.
Sementara di lantai bursa, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali terjerembab. Kemarin, indeks melemah 55,01 poin (4,72 persen) menuju level 1.111,39. sebanyak 127 saham melorot harganya, dan hanya 39 saham yang naik. Indeks sempat bahkan sempat berada di level 1.103 pada awal perdagangan. Sektor consumer memimpin pelemahan indeks.
Bursa saham tanah air kemarin bergerak paradoksal dengan pergerakan bursa kawasan. Indeks Shanghai mendaki 2,8 persen. Indeks Hang Seng terkerek 11,5 persen. Indeks Nikkei di Jepang naik 6,4 persen. Indeks Kospi Korea naik 5,57 persen.
Gubernur BI Boediono berkeyakinan dana-dana asing akan segera masuk seiring dengan makin murahnya nilai tukar rupiah. Dengan nilai dolar yang lebih tinggi, sementara harga saham dalam rupiah lebih murah, akan menjadi pemicu bagi investor asing untuk kembali masuk ke pasar saham.
“Harganya rendah dalam rupiah, apalagi dengan kurs sekarg, itu kan
dalam dolar kan murah sekali,” kata Boediono usai rakor di Kantor
Depkeu, Jakarta, kemarin (28/10).

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi dampak krisis finansial. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu Anggito Abimanyu mengatakan pemerintah dan BI akan menyiapkan kebijakan pengaman atau safeguard nilai tukar rupiah. Anggito mengatakan saat ini likuiditas valuta asing banyak tersedot ke Amerika Serikat yang masih dianggap menjadi tempat yang aman atau safe heaven.
“AS menjadi negara tujuan untuk membeli karena SUN-nya kan (peringkatnya) AAA. Dia (AS) harus membiayai APBN-nya, harganya masih cukup bagus, jadi semuannya kesedot ke AS,” kata Anggito Abimanyu.
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan
LK) A Fuad Rahmany mengatakan pasar modal Indonesia sejak dulu sudah dikuasai asing. Sehingga wajar jika dampak gejolak keuangan global menjadi lebih kuat.
Selama ini pelaku pasar modal sudah menikmati keuntungan dengan banyaknya investor asing. Sehingga jika saat ini penurunannya bisa
hampr sama dengan bursa negara lain, sudah cukup bagus.
“Jadi kalau sekarang kita turunnya bisa sama dengan yang lainnya, itu sudah bagus. Terutama dalam kondisi kita lebih dikuasai asing daripada Malaysia misalnya,” kata Fuad.
Indonesia juga tidak bisa berlawanan dengan arah turunnya bursa-bursa di negara lain. “Karena perkembangan di dunia memang semua turun. Kita tidak bisa sendirian tidak turun,” kata Fuad. Dia mengatakan, pemerintah belum mempertimbangkan untuk menghentikan sementara perdagangan saham di bursa.
Dirut PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmansyah mengemukakan, kondisi masih terkendali. Otoritas bursa akan melakukan sejumlah langkah untuk menggairahkan kembali semangat bertransaksi.
Menurut Erry, pelemahan yang terjadi di Indonesia masih tergolong lebih baik dibandingkan dengan posisi negara lain. “Pelemahan di bursa kita masih sejajar dengan negara lain. Tapi, memang turunnya drastis dalam sebulan ini,” ujar Erry kemarin (28/10).
Bursa saham di negara lain, sambung Erry, sudah mengalami penurunan sejak Februari lalu. Sementara pasar modal tanah air masih kuat bertahan di awal tahun. “Tapi, bermacam-macam tekanan itu akhirnya juga tidak tidak tertahankan,” tuturnya.
Ke depan, kata dia, yang menjadi fokus dari pengembangan pasar modal adalah memasifkan basis investor domestik. Ini untuk mengurangi ketergantungan lantai bursa terhadap pergerakan investor asing. “Sekarang dari 230 juta penduduk, baru sekitar 1 juta masyarakat yang berinvestasi di pasar modal. Itu sangat sedikit,” ujarnya. Tapi, dia menyadari untuk menumbuhkan hal tersebut butuh waktu. “Sebab, pasar modal itu investasi, ada risikonya, beda dengan deposito atau tabungan,” katanya.
Direktur PT Financorporindo Nusa Edwin Sinaga mengatakan, pasar masih berusaha mencari celah untuk menemukan momentum positif. “Tapi, siklusnya, market yang dropnya tajam dan cepat, pasti naiknya juga cepat,” ujarnya. “Itu very technical,” sambung Edwin Sinaga.
Direktur Crisis Banking Center Ahmad Deni Daruri menjelaskan bahwa saat ini yang tengah terjadi di pasar uang adalah neagra-negara yang berada di suatu kawasan bersaing untuk meningkatkan tingkat kepercayaan (confidence level) mereka.
“Kalau kebijakan pemerintah SBY-JK masih seperti ini saja. Maka dalam enam bulan kedepan kita bisa menghadapi krisis yang lebih parah dari 1998,” ujarnya.
Kebijakan Bank Indonesia dinilai bertolak belakang karena disatu sisi GWM diturunkan namun dilain sisi kebijakan suku bunga masih meningkat. Kemudian batasan simpanan yang dijamin dipatok Rp 2 miliar. “Ini seperti perahu yang satu mendayung kearah kanan, yang satu kearah kiri, akhirnya berputar-putar nggak karuan,” ungkapnya.
Selain itu, Deni menilai langkah antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah dengan dampak krisis global yang terjadi seperti deret ukur. Akibatnya, antisipasi yang dilakukan terlambat dan tidak efektif untuk meredam dampak krisis yang terjadi.
Dia menjelaskan setidaknya tiga hal yang bisa dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia yakni menurunkan harga BBM, memangkas suku bunga serta memberikan Blanquette guarantee kepada perbankan.
Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk menggerakkan roda perekonomian domestik. Penurunan BBM, kata Deni, bakal disambut positif oleh pengusaha, demikian juga dengan koreksi suku bunga. Sementara di sektor perbankan, garansi pemerintah menjamin pinjaman nasabah sangat diperlukan.
“Hampir semua negara di Asia Tenggara telah memberikan Blanket guarantee ini, mulai Singapura, Malaysia, Thailand, dan Hongkong. Singapura contohnya, kebijakan mereka lebih jelas karena mereka prediksi dalam tiga tahun sudah recover, Blanquette guarantee diberikan selama dua tahun,” lanjutnya.
Kesediaan pemerintah menjamin pinjaman perbankan tersebut diperkirakan bakal meningkatkan daya saing Indonesia dalam merebut kepercayaan asing. Selama ini pemerintha melalui Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) hanya menjamin dana nasabah hingga Rp2 miliar.
Meski demikian, Deni juga mengungkapkan perlunya Bank Indonesia perlu memaparkan mengenai kondisi perbankan secara transparan. “Ini agar tidak ada bank-bank bodong yang sengaja membangkrutkan diri karena sudah dijamin oleh pemerintah,” paparnya.
Sementara Wakil Dirut PT Bank Century Tbk Hamidy mengakui bahwa saat ini sudah mulai terjadi tren pembelian dolar oleh nasabah-nasabah di kalangan perbankan. “Mereka ada yang rupiahnya dibelikan dolar kemudian langsung disimpan di Singapura karena di sana dijamin sepenuhnya,” paparnya.
Oleh karena itu, Hamidy menilai bahwa idealnya pemerintah bisa menjamin simpanan yang dimiliki oleh nasabah. Dengan menjamin sepenuhnya maka suku bunga simpanan tidak akan jauh dari patokan suku bunga LPS diangka 10 persen. “Akibatnya suku bunga pinjaman bisa berkisar di level 14-15 persen. Sedangkan saat ini bank-bank terima deposito 14-15 persen, suku bunga kredit bisa 19-20 persen di tingkat pengusaha,” ulasnya.
Bank Century sendiri dikenal sebagai salahsatu bank yang hidup dari banknotes (penukaran valuta asing) ini karena pendapatan non bunga yang disumbang dari bisnis ini cukup besar. Oleh karena itu, bank hasil merger tigak bank tahun 2004 ini seringkali menjadi jujugan untuk melihat kondisi pasar uang.
Sebelumnya Ketua Tim Forum Stabilitas Sistem Keuangan Raden Pardede mengakui bahwa salah satu metode untuk mengurai benang kusut krisis finansial ini adalah dengan memperbaiki confidence level (tingkat kepercayaan).
“Berapapun besarnya cadangan devisa yang kita miliki tidak akan banyak menolong bila tingkat kepercayaan masih di level rendah,” katanya.
Cadangan devisa ditengarai banyak tergerus akibat aksi intervensi yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Kandidat fit and proper test Gubernur Bank Indonesia ini mengingatkan agar berbagai pihak bersifat aktif untuk mengupayakan antisipasi krisis dan tidak hanya bergantung pada pemerintah.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Importir Seluruh Indonesia (Ginsi), Amirudin Saud memperkirakan kinerja impor tahun ini akan turun hingga lima persen melemahnya kurs rupiah. Penurunan paling tajam diperkirakan terjadi pada importasi barang jadi. “Total impor anggota Ginsi tahun 2007 mencapai USD 65 miliar, sekarang mungkin turun lima persen karena ada perubahan kurs ini,” ujar Amirudin.
Menurut dia, kurs rupiah yang saat ini sudah melampaui batas Rp10 ribu, masih terbilang moderat. Angka itu masih bisa diterima importir. Tetapi jika kurs sudah mencapai Rp15 ribu, importir baru akan merasa keberatan. Para imporitr merasa tertolong karena kontrak importasi sudah disepakati hingga Januari 2009. “Sampai Januari 2009 kita sudah tetapkan kontrak. Nanti setelah Januari kalau kita buka kontrak baru (kurs) masih tinggi baru kita teriak,” lanjutnya.
Kondisi saat ini, tiga bulan sebelum barang tiba uang harus sudah ditransfer ke pengekspor. Dengan begitu, kurs yang dipakai adalah tiga bulan sebelumnya. Hampir rata-rata pertahun komposisi impor barang modal mencapai 18 persen dari total impor, untuk konsumsi (barang jadi) hanya 5 persen, sedangkan bahan baku menempati angka terbanyak yaitu 77 persen. “Khusus barang jadi karena sekarang dolar naik, yang biasanya mengimpor 100 ton sekarang hanya 10 ton,” jelasnya.(wir/sof/eri/iw)

=================


SBY MInta Lanjutkan Reformasi
*** Dalam Peringatan Sumpah Pemuda
JAKARTA-Peringatan nasional Sumpah Pemuda kemarin diperingati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Pemuda diingatkan SBY untuk meneruskan reformasi yang belum selesai.
SBY menyatakan bangsa Indonesia terus menunggu pengabdian pemuda untuk Indonesia. “Saya mengajak kepada pemuda Indonesia untuk terus melanjutkan agenda nasional, yakni agenda reformasi,” ujar SBY dalam sambutannya kemarin.
Agenda reformasi yang digulirkan pemuda, kata SBY, belum selesai. Karena itu, tanggung jawab pemuda satini adalah menyelesaikan agenda reformasi tersebut. Masih banyak pekerjaan rumah di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya.
Menurut SBY ada tiga hal yang bisa menjadikan Indonesia maju yaitu kemandirian sebagian bangsa yang tinggi, daya saing yang tinggi, dan memiliki peradaban yang tinggi. “Pemuda harus bersatu untuk memperkokoh dan membuat Indonesia menjadi negara yang lebih maju,” kata SBY.
Selain itu, SBY mengajak pemuda menjauhi kekerasan, narkotika, serta pergaulan yang tidak bermartabat. Perilaku negatif tersebut, kata SBY, menjadi penghambat bagi bangsa Indonesia untk maju. “Indonesia harus menjadi negara maju di abad ini. Ini tugas pemuda,” katanya.
Mengenai krisis ekonomi global yang terjadi saatini, kata SBY, pemuda bisa mengambil peran strategis dengan menggalang persatuan bangsa dalam mengahadapi tantangan bersama itu. “Pemuda harus memiliki kontribusi dalam mengatasi krisis global,” jelasnya.
Peringaan sumpah pemuda di TMII dihadiri 2000 pemuda se-Indoesia. Dalam acara tersebut juga dibacakan ikrar setia kepada NKRI oleh 300 pemuda. Selain itu SBY juga menyerahkan anugerah Satya Lencana Wirakarya kepada almarhum Sophan Sophian. Penghargaan diterima langsung oleh istri Sophan, Widyawati. Selain Sophan, penghargaan juga diberikan kepada Andi F Noya, Idris Sardi, Dik Doank, Wisnu Utama, Chris John, dan Bimbo. Di acara itu juga SBY mengirim pesan singkat atau SMS kepada seratus juta pelanggan telekomunikasi yang berisi pesan untuk menjauhi narkoba.(tom)

=================


ARHDM Pertamina UP VI Balongan Meledak
*** 3 luka bakar dan 9 luka ringan
BALONGAN- Selasa sekitar pukul 14.25 telah terjadi ledakan di Pertamina UP VI Balongan. Ledakan tersebut terjadi pada Atmosfery Residu Hydro De Metalizer (ARHDM) saat pengerjaan Change Out Catalis (COC) atau pengaturan katalis yang diakibatkan adanya semburan api.
Pada saat itu, 3 orang mengalami luka bakar dan dirawat di Rumah Sakit Bumi Patra Pertamina Indramayu, dan 9 orang lainnya yang berada di lokasi kejadian hanya melakukan pemeriksaan medis walaupun kondisinya shock dan hanya mengalami luka ringan.
Data yang berhasil dihimpun Radar Cirebon (Grup Pasundan Ekspres), 3 orang luka bakar yang saat ini dirawat di RSBPP Indramayu di Ruang Flamboyan yaitu, Carli, Daryo dan Arlito. Sementara korban luka ringan Danudi dan Johanes. Sedangkan 7 orang yang mengalami luka ringan lainnya adalah Hasanudin, Dulah, Narwan, Adi, Waryo, Johar, dan Warcip, diperbolehkan pulang dan mereka merupakan Karyawan PT Karya Prima. Luka bakar yang dialami korban pada lengan, badan serta wajah.
Saat dikonfirmasi, salah satu korban, Johanes mengatakan bahwa dirinya saat kejadian berlangsung sedang di sekitar lokasi pipa. Namun tiba-tiba terlihat semburan api dan diiringi ledakan. “Kejadiannya begitu cepat, saya sempat kaget dan saat ini masih dalam keadaan shock, tapi saya bersyukur saat kejadian berlangsung selamat dari luka bakar,” ujar Johanes, Selasa (28/10).
Danudi menambahkan dirinya saat kejadian tersebut sedang membuka baut mur pipa. “Semburan api tersebut begitu cepat dan mengakibatkan ledakan. Ledakannya sendiri hanya satu kali yang saya dengan, entah darimana asal api tersebut,” terangnya.
Sementara itu, pihak PT Pertamina UP VI Balongan belum mau menuturkan kronoligisnya secara detail mengapa ledakan tersebut terjadi juga enggan berkomentar dengan ledakan yang terjadi tersebut.(alw)

=================


Kasus Munir
Lima Saksi Cabut BAP

JAKARTA-Lima saksi telah mencabut keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) pada sidang kasus pembunuhan aktivis HAM Munir dengan terdakwa Mayjen (pur) Muchdi Purwopranjono. Namun, hal itu tidak dibiarkan begitu saja oleh tim jaksa penuntut umum (JPU). Mereka berencana menghadirkan saksi verbal lisan, yakni penyidik Polri yang memeriksa dalam penyidikan.
Ketua Tim JPU Cirus Sinaga menyatakan, jaksa telah meneliti berkas pemeriksaan dari penyidik Polri dan melihat adanya kesesuaian keterangan antara satu saksi dengan saksi lain. Dengan begitu, jaksa menyatakan berkas lengkap (P-21). “Nah, sekarang dicabut (keterangannya), jaksa nggak boleh diam. Harus meng-counter,” tegasnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin (28/10).
Lima saksi yang mencabut keterangan itu adalah Kawan, Zondhy Anwar, Aripin Rachman, Suradi, dan Imam Mustopa. Kesaksian yang dicabut, antara lain, terkait pertemuan Muchdi dengan Pollycarpus Budihari Priyanto, terpidana 20 tahun kasus Munir, di kantor BIN. Dalam sidang, mereka mengaku mengetahui sosok Polly dari pemberitaan yang muncul di media massa.
JPU, kata Cirus, melihat adanya kesamaan pola pencabutan BAP yang dilakukan kelima saksi. Menurut dia, semua saksi mengaku ditekan oleh penyidik Polri selama penyusunan BAP. “Nanti ditanyakan ke penyidiknya. Itu ada rekamannya,” ungkapnya.
Dia menuturkan, dari verbal lisan, akan diminta keterangan apakah pemeriksaan tahap penyidikan sudah dilakukan sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku. Misalnya, saksi dalam kondisi sehat jasmani dan rohani saat pemeriksaan serta saksi membaca dan menandatangani BAP usai pemeriksaan.
Rencananya, dalam lanjutan sidang yang digelar Kamis (30/10), saksi verbal lisan yang dihadirkan adalah Kombespol Pambudi Pamungkas, AKBP Arif Sulistyanto, Kompol Daniel Bolly H. Tifaona, dan AKP Ali Adam Firdaus.
Namun, rencana JPU tersebut sempat ditentang penasihat hukum Muchdi, M. Luthfie Hakim. Menurut dia, saksi verbal lisan tidak terdapat dalam berkas perkara. “Kami keberatan. Saksi-saksi dari JPU yang belum hadir adalah As’ad dan Budi Santoso,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Hakim Suharto menyatakan, dalam KUHAP dikenal adanya saksi tambahan yang tidak ada dalam BAP. “Apa kemudian (kesaksian) jadi fakta, itu bergantung penilaian,” ujarnya.
Namun, dia menggarisbawahi, saksi verbal lisan tidak berhak memberikan pendapat dan hanya menceritakan kronologi pemeriksaan ketika menyusun BAP.
Lanjutan sidang di ruang Garuda PN Jaksel kemarin berlangsung singkat. Sebab, saksi yang dijadwalkan tidak hadir. Mereka adalah M. As’ad (Wakabin), Budi Santoso (agen madya BIN), dan Rahmat Budiyanto (GM IT Revenue dan VAS Operation Division OT Telkomsel). “Saksi ahli Rahmat baru kembali dari Amerika dan akan hadir pada sidang berikutnya,” jelas Cirus.
Mengenai saksi As’ad dan Budi, dia menjelaskan pihaknya telah melayangkan panggilan masing-masing sebanyak 12 dan 14 kali. Baik itu yang ditujukan ke alamat rumah maupun ke institusi, yakni kantor BIN. “Nanti kami ambil sikap jika sampai minggu depan belum bisa hadir,” tegasnya.(fal/oki)

=================


Bareskrim Terjun ke Lima Kota
*** Antisipasi Eksekusi Amrozi Awal November

JAKARTA-Rencana eksekusi Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudera mendapat perhatian khusus dari Bareskrim Polri. Pusat pengendali fungsi reserse se-Indonesia itu tak ingin kecolongan mengantisipasi keadaan keamanan pra dan paska eksekusi yang rencananya digelar awal November nanti.
Tak kurang dari lima tim siap diturunkan ke sejumlah daerah. Tim itu di luar tim Baintelkam Polri dan Densus 88/Antiteror yang juga digelar di lapangan.
“Benar. Kami ingin mengantisipasi setiap potensi kerawanan yang ada,” kata Direktur I/Keamanan dan Trans Nasional Bareskrim Brigjen Pol Badrodin Haiti di Mabes Polri, kemarin (28/10). Menurutnya, keperluan untuk mengirim tim ke sejumlah daerah supaya polisi di level Mabes Polri langsung tanggap jika ada kejadian yang tidak diinginkan. “Kami tidak ingin kebobolan,” tambah mantan Kapolda Sulteng itu.
Kabareskrim Irjen Pol Susno Duadji juga membenarkan perihal tim tersebut. Namun jenderal bintang dua itu enggan membeberkan wilayah mana yang jadi tujuan tim. “Nanti ya. Saya rapat dulu dengan Kapolri,” katanya di Mabes Polri kemarin (28/10). Menurut informasi yang didapat koran ini, di dalam rapat itu, turut hadir Direktur Polisi Udara Brigjen Pol Bambang Tjahyono. Mereka membahas kemungkinan menerbangkan jenazah Amrozi dkk setelah di eksekusi ke asalnya masing-masing.
Sumber koran ini di lingkungan Bareskrim mengatakan selain Cilacap, tim akan turun di sejumlah tempat yang diperkirakan terkait dengan proses ekskusi itu. Kota yang lain itu adalah Serang, Banten dimana Imam akan dimakamkan dan Lamongan, Jatim, yang diperkirakan menjadi lokasi jujugan jenazah Amrozi dan Mukhlas. “Solo dan Jogja juga menjadi perhatian karena di sana, pro dan kontra soal eksekusi, diperkirakan akan terjadi,” tambahnya. Bareskrim rencananya akan bersiaga penuh menjaga Jakarta di hari-hari itu.
Terpisah, Kapuspenkum Kejagung Jasman Pandjaitan mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan eksekusi kepada Kejaksaan Tinggi Bali. Sebagai eksekutor yuridis, kejaksaan akan berkoordinasi dengan eksekutor teknis, yakni kepolisian.
Jasman lantas menyebutkan pasal 3 ayat (1) UU No. 2/Pnps/1964, yaitu kepala polisi daerah tempat kedudukan pengadilan tersebut setelah mendengar nasehat jaksa tinggi/ jaksa yang bertanggung jawab untuk pelaksanaannya, menentukan waktu dan tempat pelaksanaan pidana mati.
Dia membantah pemberitaan yang menyebutkan eksekusi akan dilaksanakan pada tanggal 1-3 November. Menurutnya, kejaksaan tidak menyebutkan tanggal pasti. “Yang jelas awal bulan November,” katanya.
Waspadai Penerus Amrozi Cs
Sementara, pengamat politik Islam dari Format (Forum Mubaligh Anshorut Tauhid), AM Ibadurahhaman, mengatakan personal-personal seperti amrozi Cs tetap akan disebut mujahid oleh sebagian kelompok Islam. “Artinya, sebuah kekeliruan jika beranggapan dengan mengeksekusi mati Amrozi Cs akan mematikan Jihad Fi Sabillillah. Orang seperti mereka akan terus ada,” terang Ibadurahhaman, kemarin.
Pria yang tercatat sebagai salah satu perumus Jamaah Anshorut Tauhid pimpinan Abu Bakar Ba’asyir ini menambahkan, eksekusi mati Amrozi cs justru akan menjadi penyemangat tumbuhnya ribuan mujahid-mujahid. Dalam hal yang umum saja, kata dia, hal ini berlaku.
Misalnya, selepas sugeng dan sumiati (pelaku pembunuhan keluarga Purwanto di Surabaya, Red) dieksekusi, munculah kasus Ryan yang membantai 11 korban. “Apalagi keberlangsungan keberlangsungan Jihad yang dijamin oleh nash syariat, setidaknya seperti yang tertera dalam surat Al Baqorah ayat 193 dan Al Anfal ayat 39,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, Jihad akan berlangsung hingga hari kiamat dan keberadaan kelompok yang berjihad keberadaannya dijamin oleh Allah hingga hari kiamat sebagaimana hadits, akan senantiasa ada satu kelompok dari kaum muslimin yang berperang diatas kebenaran dan mereka meraih kemenangan dari musuh-musuh mereka hingga hari kiamat. “Hadits itu tercatat dalam HR Muslim: Kitabul Imarah nomor 3549,” tuturnya.
Dengan demikian, sambung Ibadurahhaman, mereka yang beranggapan bahwa apa yang dilakukan oleh Amrozi Cs bukan Jihad tapi sebuah kekerasan atas nama agama, justru menunjukan kedangkalan pemahaman mereka terhadap Jihad itu sendiri. Karena itu, dia memahami pendapat Ali Ghufron yang menyebut bom bali merupakan rangkaian dari apa yang dinamakan Jihad Perlawanan Islam Global.
Oleh sebab itu, dia menyarankan, baik kiranya pemerintah Indonesia mempertimbangkan kembali peran serta Indonesia dalam Global War of Terorisme di bawah komando Amerika. “Karena tidak ada untungnya baik secara ekonomi maupun politik tapi justru bisa menjerumuskan bangsa ini pada kehancuran,” tegasnya.
Dia juga mengaku heran, saat Kejagung mengumumkan eksekusi Amrozi cs, seoalah memastikan bahwa umur Amrozi cs tinggal menghitung hari, bahkan situasipun menjadi atau dibikin menakutkan.
Misalnya, dia mencontohkan, kepanikan diciptakan mulai dari travel warning pemerintah Australia, penjagaan instalasi vital seperti pertamina di cilacap, penutupan nusa kambangan, hingga pernyataan Menkominfo yang mengharap pada media massa agar tidak menyebut Amrozi Cs sebagai syuhada, mujahid atau pahlawan. “Yang jelas acaman eksekusi mati itu bukan takdir kematian bagi Amrozi cs baik secara jasad maupun cita-cita perjuangan mereka,” terangnya.(naz/fal/yun)
=================



Paskah Suzetta Bantah Terlibat
*** Pemeriksaan Hamka Yandhu dan Antony Zeidra Abidin

JAKARTA-Pembuktian aliran dana Bank Indonesia senilai Rp31,5 miliar kemarin melewati jalan terjal. Menteri negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta yang bersaksi untuk dua orang terdakwa anggota DPR Hamka Yandhu dan Antony Zeidra Abidin membantah fakta-fakta yang melibatkan dirinya.
Paskah dikorek keterangannya saat menjabat Ketua Komisi Keuangan di DPR. Selain dirinya, persidangan itu juga menghadirkan anggota DPR Komisi IX Periode 1999-2004 Bobby Suhardiman dan Agus Condro Prayitno.
Paskah membantah telah menerima dana Rp1 miliar dari Hamka Yandhu. “Tidak. Saya tidak pernah menerima,” ujar Paskah yang kemarin mengenakan jas motif kotak-kotak warna abu-abu.
Dalam persidangan akhir Juli lalu, Hamka Yandhu yang bersaksi untuk dua pejabat Bank Indonesia (BI) Oey Hoey Tiong dan Rusli Simanjuntak pernah mengungkapkan bahwa sejumlah anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004 menikmati kucuran dana BI tersebut.
Di antaranya, dua nama menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Yakni, Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan/Kepala Bappenas Paskah Suzetta dan Menteri Kehutanan M S Kaban. Kala itu, Hamka menyebutkan bahwa Paskah kira-kira menerima Rp1 miliar, sementara kepada Kaban sekitar Rp300 juta.
Paskah juga mengungkapkan bahwa selama menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR juga tidak pernah melakukan pertemuan dengan orang di luar tugas sebagai wakil rakyat. “Dalam tata tertib memang tidak diatur, namun memang tergantung orang-orangnya. Saya tidak pernah,” ungkapnya.
Dalam persidangan itu, dia juga menyatakan kekagetannya ada aliran dana BI senilai Rp31,5 miliar. Permintaan dana tersebut disampaikan kepada Aulia Tantowi Pohan sebagai anggota Dewan Gubernur BI. “Saya tidak mengetahuinya,” jelasnya. Bahkan, Paskah juga mengaku tidak pernah mendapatkan laporan dari anggota komisi termasuk dari Hamka Yandhu.
Jaksa Penuntut Umum yang mengorek keterangan Paskah juga tak berhasil mendapatkan banyak pengakuan. Di antaranya, Paskah tidak mengaku tidak mengetahui pengembalian uang dari Fraksi Golkar ke KPK senilai Rp4,5 miliar.
Bukan hanya itu. Jaksa juga tidak berhasil mendapatkan pengakuan Paskah soal rapat 22 Desember 2003 yang diikuti para anggota DPR. Padahal dalam rapat yang membahas perjalanan ke luar negeri tersebut juga dilakukan pembagian dana. Rapat itu dipimpin Hamka Yandhu. Berdasarkan notulensi, rapat itu diikuti TN Nurlid, Baharuddin Aritonang, MS Hidayat, Ahmad Abdi Zawawi, Antony Zeidra, Asep Sujana, serta Reza Kamarullah. “Saya juga tidak mengetahui rapat itu. Harusnya kalau rapat nama saya harusnya diatas,” ungkapnya.
Paskah juga menerangkan bahwa kebocoran dana BI tersebut hanya isu. “Laporan BPK tersebut tidak pernah jelas,” ungkapnya.
Sementara Hamka Yandhu membantah kesaksian Paskah. Dia bersikukuh pernah menyerahkan uang senilai Rp1 miliar tersebut. “Menyangkut masalah penyerahan itu, saya serahkan empat kali,” ujarnya.
Berbeda dengan Paskah, Bobby Suhardiman mengungkapkan bahwa pihaknya pernah menerima dana senilai Rp300 juta dari Hamka Yandhu. Namun karena tidak mampu melaksanakan program sosial kemasyarakatan, dana itu kemudian dikembalikan ke KPK. “Saya konsultasikan kepada Hamka. Saya tidak bisa melaksanakan proses sosialisasi. Hamka menyarankan mengembalikannya ke KPK,” jelas Bobby.
Bobby juga membenarkan pernah menemani Antony menemui Burhanuddin Abdullah dan Anwar Nasution begitu aliran dana BI itu terungkap. “Pak Antony ingin BI menyelesaikannya,” ungkapnya.
Namun ketika ditanyakan perihal perbankan, Bobby menyatakan tidak mengetahuinya dengan pasti. “Saya selama ini hanya datang dan absen kemudian pulang,” jelasnya.
Sayangnya, persidangan itu tak berlanjut ketika menginjak pemeriksaan Agus Condro. Penyebabnya, jadwal persidangan hakim anggota Masrurdin Chaniago berbenturan dengan persidangan lain. Sidang pun harus ditunda pekan depan.
Meski demikian, Agus Condro pun memberikan keterangan seputar skandal tersebut. Dia mengaku hanya menerima Rp25 juta. “Saya terima itu Rp25 juta dan itu sudah saya kembalikan (kepada KPK). Uang itu dari HY (Hamka Yandhu) tapi melalui sekretarisnya. Saya yang jauh dapatnya itu, kalau yang dekat tentunya lebih banyak,” ungkapnya.
Namun dalam keterangan Hamka Yandhu, Agus menerima Rp250 juta. “Katanya memang dititipkan melalui Dudie Makmun Murad (anggota Komisi IX), namun hingga sekarang saya belum terima,” jelas Agus Condro.
Dia kemudian menjelaskan alur penerimaan uang tersebut. Saat makan di kafe Nusantara I, Agus bertemu seorang temannya. Dia mengabarkan bahwa ada rezeki untuk Agus. Uang itu merupakan uang selamat datang bagi Agus yang baru masuk Komisi IX. “Katanya itu uang selamat datang. Mengambilnya di Pak Hamka,” jelasnya. Dia mengaku tidak mengetahui asal muasal uang tersebut. “Cuman waktu itu memang tengah dibahas UU BI,” ungkapnya.(git)
=================


Ririn Dwi Aryanti
Nikmati Masa Muda

BANYAKNYA pasangan selebritis yang bertukar-tukar pasangan, tidak mempengaruhi kehidupan asmara Ririn. Setelah hubungannya dengan Benny Mulya kandas di tengah jalan, kini dia mulai membuka hatinya kembali pada seorang pria yang bukan dari kalangan selebritis. Belajar dari hubungan asmaranya yang terdahulu, dara manis inipun mulai hati-hati dalam urusan asmara.
“Emang sih sekarang aku sedang dekat dengan seorang pria yang bukan dari kalangan seleb, tapi aku belum berani ngomong banyak soal itu, takut ntar kalau gak jadi bisa kecewa lagi,” tuturnya saat ditemui di MD Entertaiment, Jakarta, Minggu (26/10).
Tokoh utama dalam film seri AADC ini mengaku sedang ingin menikmati masa mudanya. Dia juga tidak mau menargetkan hubungan tersebut ke jenjang penikahan. Trauma dengan hubungan yang cukup lama dengan sang mantan, membuat Ririn lebih memilih untuk tidak cepat mengambil keputusan. “Aku pengen nikmatin masa muda dulu, gak maulah nikah cepat-cepat, ntar ujung-ujungnya cerai,” terangnya.
Ketika ditanya tentang hubungannya dengan Benny? “Hubungan kami baik-baik aja kok, malah sekarang dia kuanggap udah kayak kakak sendiri, kayak keluarga gitu,” jawab Ririn.(dil)
=================



Kehidupan Korban Tsunami di Kampung Persahabatan Indonesia-Tiongkok
*** Penghuni Bangga Sebut Kampung Jacky Chan

Pemerintah Tiongkok membangun 606 unit rumah tipe 42 di areal 22 hektare untuk korban tsunami 2004. Lokasinya dipilih di perbukitan Desa Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar. Sekitar 17 km dari Banda Aceh.

Laporan: Bahari, Aceh Besar

NUANSA negeri Tingkok begitu kental saat memasuki gerbang Kampung Persahabatan Indonesia-Tiongkok yang sebenarnya mirip kompleks bungalo, atau vila itu. Gerbang masuk perumahan cukup lebar dengan ornamen dibuat layaknya memasuki pintu atau gerbang bangunan umumnya di Tiongkok atau kompleks Chinatown di banyak negara. Benar-benar ciri khas Tiongkok. Di sana juga terpampang tulisan “Kampung Persahabatan Indonesia-Tiongkok” dalam huruf besar-besar di pintu masuk.
Selain bangunan yang tertata rapi, jalan mulus naik turun mengikuti kontur perbukitan sungguh elok. Rumah bantuan pemerintah Tiongkok itu lebih mirip kompleks perumahan elite di Pulau Jawa umumnya.
Apalagi, kualitas bangunan rumah masing-masing bertipe 42 itu cukup bagus. Ditambah lagi, cat warna warni pada setiap blok yang makin menambah indahnya perumahan di perbukitan tersebut.
Selain dilengkapi sarana ibadah dengan masjid yang besar dan indah, ada gedung TK, SD, poliklinik, dan sarana bermain. Muali lapangan basket, lapangan bola, gedung petemuan, hingga pasar mini. Di setiap tempat itu terpampang tulisan “Bangunan ini sumbangan masyarakat Tiongkok” lengkap dengan huruf China.
“Sungguh beruntung kami dapat bantuan rumah di sini,” ujar Dewina, yang menghuni blok B nomor 38. Dewina adalah korban tsunami yang kehilangan suami dan dua anaknya.
Untuk memenuhi kebutuhan air, semula warga sedikit kesulitan karena lokasinya berada di ketinggian. Namun, BRR (Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi) Aceh-Nias berhasil membangun sumur bor di wilayah itu hingga bisa memenuhi kebutuhan penghuni. Listrik pun menyala 24 jam nonstop.
Tak heran, pemukiman korban tsunami yang dibangun pemerintah Tiongkok di perbukitan itu sangat dikenal warga Banda Aceh, meskipun jaraknya 17 km. Warga Banda Aceh menjuluki daerah itu Kampung Jacky Chan, bintang film terkenal itu. “Kami penghuni di sini bangga dengan sebutan itu (Kampung Jacky Chan, Red),” kata Ebit (44), yang menempati blok G nomor 9.
Mengapa lebih dikenal Kampung Jacky Chan? Padahal, yang membangun pemerintah Tiongkok? “Saya dengar, yang mensponsori dan menggalang dananya Jacky Chan. Benar atau tidak saya tidak tahu,” tambah Ebit.
Tapi, dalam prasasti disebutkan bahwa Kampung Jacky Chan atau Kampung Persahabatan Indonesia-Tiongkok itu didanai China Charity Federation and Red Cross Society of China. Dan, pelaksanaan pembangunan dilakukan langsung oleh kontraktor dari Tiongkok, yakni Synohydro Coorporation China, yang diresmikan 19 Juli 2007.
Pembangunan hunian korban tsunami itu merupakan hasil kesepakatan pemerintah Indonesia dengan pemerintah Tiongkok saat Presiden SBY berkunjung ke negeri itu pada 28 Juli 2005. Kesepakatan itu dilanjutkan oleh donatur masyarakat Tiongkok bekerja sama dengan Kabupaten Aceh Besar. Termasuk dalam hal pemilihan lokasi.
Peletakan batu pertama dilakukan Dubes Tiongkok untuk Indonesia Lian Lik Juan. Pada 19 Juli 2007, kompleks hunian korban tsunami yang menelan dana USD 7 juta (sekitar Rp65 miliar) itu diresmikan. Pekerjaan senilai USD 7 juta merupakan proyek hibah terbesar Tiongkok di antara daerah yang sama-sama dilanda tsunami.
Penghuni Kampung Jacky Chan yang merupakan para korban tsunami 26 Desember 2004 terdiri atas beragam latar belakang profesi dan etnis. “Sebagaian dari Aceh, ada keturunan Aceh-Jawa, Tionghoa, dan suku yang lain. Semua korban tsunami,” tutur Dewina. “Tapi, kami hidup rukun, saling membantu karena merasa senasib,” tambah Yusuar (56), suami Dewina.
Misalnya, jika ada penghuni lain yang memiliki keperluan mendadak, ada keluarga atau anaknya sakit, dan tidak ada kendaraan, bisa diantar atau meminjam kendaraan penghuni lain. “Itu yang terjadi di sini. Jadi, kami saling membantu,” tambah Abdullah, ketua blok B.
Nelayan, penarik becak motor (ojek), pedagang, pegawai, maupun wiraswasta, semua ada di sini. “Ya, Indonesia mini lah,” ujar Yusuar, yang kehilangan istri dan dua putranya. “Saya bekerja di kota (Banda Aceh), tapi cukup nyaman tinggal di sini. Apalagi, udara masih bersih,” katanya. “Baru enam bulan lalu kami menikah dengan Dewina (mereka sama-sama kehilangan pasangan hidup beserta dua anak, Red),” tutur Yusuar.(*)
=================

Tidak ada komentar: