Rabu, 29 Oktober 2008

PASUNDAN EKSPRES Rabu 29 Oct 2008


Rupiah Menguat, IHSG Melemah
*** Yakinkan Investor Asing Masuk Indonesia

JAKARTA-Potensi melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dapat terkendali kemarin. Rupiah terhenti di level Rp10.800 per dolar AS atau menguat dibanding pelemahan tertingginya hari ini yang sempat mencapai Rp11.850 per dolar AS. Menguatnya bursa saham di Asia menjadi salah satu sentimen positif bagi rupiah.
Sementara di lantai bursa, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali terjerembab. Kemarin, indeks melemah 55,01 poin (4,72 persen) menuju level 1.111,39. sebanyak 127 saham melorot harganya, dan hanya 39 saham yang naik. Indeks sempat bahkan sempat berada di level 1.103 pada awal perdagangan. Sektor consumer memimpin pelemahan indeks.
Bursa saham tanah air kemarin bergerak paradoksal dengan pergerakan bursa kawasan. Indeks Shanghai mendaki 2,8 persen. Indeks Hang Seng terkerek 11,5 persen. Indeks Nikkei di Jepang naik 6,4 persen. Indeks Kospi Korea naik 5,57 persen.
Gubernur BI Boediono berkeyakinan dana-dana asing akan segera masuk seiring dengan makin murahnya nilai tukar rupiah. Dengan nilai dolar yang lebih tinggi, sementara harga saham dalam rupiah lebih murah, akan menjadi pemicu bagi investor asing untuk kembali masuk ke pasar saham.
“Harganya rendah dalam rupiah, apalagi dengan kurs sekarg, itu kan
dalam dolar kan murah sekali,” kata Boediono usai rakor di Kantor
Depkeu, Jakarta, kemarin (28/10).

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi dampak krisis finansial. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu Anggito Abimanyu mengatakan pemerintah dan BI akan menyiapkan kebijakan pengaman atau safeguard nilai tukar rupiah. Anggito mengatakan saat ini likuiditas valuta asing banyak tersedot ke Amerika Serikat yang masih dianggap menjadi tempat yang aman atau safe heaven.
“AS menjadi negara tujuan untuk membeli karena SUN-nya kan (peringkatnya) AAA. Dia (AS) harus membiayai APBN-nya, harganya masih cukup bagus, jadi semuannya kesedot ke AS,” kata Anggito Abimanyu.
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan
LK) A Fuad Rahmany mengatakan pasar modal Indonesia sejak dulu sudah dikuasai asing. Sehingga wajar jika dampak gejolak keuangan global menjadi lebih kuat.
Selama ini pelaku pasar modal sudah menikmati keuntungan dengan banyaknya investor asing. Sehingga jika saat ini penurunannya bisa
hampr sama dengan bursa negara lain, sudah cukup bagus.
“Jadi kalau sekarang kita turunnya bisa sama dengan yang lainnya, itu sudah bagus. Terutama dalam kondisi kita lebih dikuasai asing daripada Malaysia misalnya,” kata Fuad.
Indonesia juga tidak bisa berlawanan dengan arah turunnya bursa-bursa di negara lain. “Karena perkembangan di dunia memang semua turun. Kita tidak bisa sendirian tidak turun,” kata Fuad. Dia mengatakan, pemerintah belum mempertimbangkan untuk menghentikan sementara perdagangan saham di bursa.
Dirut PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmansyah mengemukakan, kondisi masih terkendali. Otoritas bursa akan melakukan sejumlah langkah untuk menggairahkan kembali semangat bertransaksi.
Menurut Erry, pelemahan yang terjadi di Indonesia masih tergolong lebih baik dibandingkan dengan posisi negara lain. “Pelemahan di bursa kita masih sejajar dengan negara lain. Tapi, memang turunnya drastis dalam sebulan ini,” ujar Erry kemarin (28/10).
Bursa saham di negara lain, sambung Erry, sudah mengalami penurunan sejak Februari lalu. Sementara pasar modal tanah air masih kuat bertahan di awal tahun. “Tapi, bermacam-macam tekanan itu akhirnya juga tidak tidak tertahankan,” tuturnya.
Ke depan, kata dia, yang menjadi fokus dari pengembangan pasar modal adalah memasifkan basis investor domestik. Ini untuk mengurangi ketergantungan lantai bursa terhadap pergerakan investor asing. “Sekarang dari 230 juta penduduk, baru sekitar 1 juta masyarakat yang berinvestasi di pasar modal. Itu sangat sedikit,” ujarnya. Tapi, dia menyadari untuk menumbuhkan hal tersebut butuh waktu. “Sebab, pasar modal itu investasi, ada risikonya, beda dengan deposito atau tabungan,” katanya.
Direktur PT Financorporindo Nusa Edwin Sinaga mengatakan, pasar masih berusaha mencari celah untuk menemukan momentum positif. “Tapi, siklusnya, market yang dropnya tajam dan cepat, pasti naiknya juga cepat,” ujarnya. “Itu very technical,” sambung Edwin Sinaga.
Direktur Crisis Banking Center Ahmad Deni Daruri menjelaskan bahwa saat ini yang tengah terjadi di pasar uang adalah neagra-negara yang berada di suatu kawasan bersaing untuk meningkatkan tingkat kepercayaan (confidence level) mereka.
“Kalau kebijakan pemerintah SBY-JK masih seperti ini saja. Maka dalam enam bulan kedepan kita bisa menghadapi krisis yang lebih parah dari 1998,” ujarnya.
Kebijakan Bank Indonesia dinilai bertolak belakang karena disatu sisi GWM diturunkan namun dilain sisi kebijakan suku bunga masih meningkat. Kemudian batasan simpanan yang dijamin dipatok Rp 2 miliar. “Ini seperti perahu yang satu mendayung kearah kanan, yang satu kearah kiri, akhirnya berputar-putar nggak karuan,” ungkapnya.
Selain itu, Deni menilai langkah antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah dengan dampak krisis global yang terjadi seperti deret ukur. Akibatnya, antisipasi yang dilakukan terlambat dan tidak efektif untuk meredam dampak krisis yang terjadi.
Dia menjelaskan setidaknya tiga hal yang bisa dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia yakni menurunkan harga BBM, memangkas suku bunga serta memberikan Blanquette guarantee kepada perbankan.
Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk menggerakkan roda perekonomian domestik. Penurunan BBM, kata Deni, bakal disambut positif oleh pengusaha, demikian juga dengan koreksi suku bunga. Sementara di sektor perbankan, garansi pemerintah menjamin pinjaman nasabah sangat diperlukan.
“Hampir semua negara di Asia Tenggara telah memberikan Blanket guarantee ini, mulai Singapura, Malaysia, Thailand, dan Hongkong. Singapura contohnya, kebijakan mereka lebih jelas karena mereka prediksi dalam tiga tahun sudah recover, Blanquette guarantee diberikan selama dua tahun,” lanjutnya.
Kesediaan pemerintah menjamin pinjaman perbankan tersebut diperkirakan bakal meningkatkan daya saing Indonesia dalam merebut kepercayaan asing. Selama ini pemerintha melalui Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) hanya menjamin dana nasabah hingga Rp2 miliar.
Meski demikian, Deni juga mengungkapkan perlunya Bank Indonesia perlu memaparkan mengenai kondisi perbankan secara transparan. “Ini agar tidak ada bank-bank bodong yang sengaja membangkrutkan diri karena sudah dijamin oleh pemerintah,” paparnya.
Sementara Wakil Dirut PT Bank Century Tbk Hamidy mengakui bahwa saat ini sudah mulai terjadi tren pembelian dolar oleh nasabah-nasabah di kalangan perbankan. “Mereka ada yang rupiahnya dibelikan dolar kemudian langsung disimpan di Singapura karena di sana dijamin sepenuhnya,” paparnya.
Oleh karena itu, Hamidy menilai bahwa idealnya pemerintah bisa menjamin simpanan yang dimiliki oleh nasabah. Dengan menjamin sepenuhnya maka suku bunga simpanan tidak akan jauh dari patokan suku bunga LPS diangka 10 persen. “Akibatnya suku bunga pinjaman bisa berkisar di level 14-15 persen. Sedangkan saat ini bank-bank terima deposito 14-15 persen, suku bunga kredit bisa 19-20 persen di tingkat pengusaha,” ulasnya.
Bank Century sendiri dikenal sebagai salahsatu bank yang hidup dari banknotes (penukaran valuta asing) ini karena pendapatan non bunga yang disumbang dari bisnis ini cukup besar. Oleh karena itu, bank hasil merger tigak bank tahun 2004 ini seringkali menjadi jujugan untuk melihat kondisi pasar uang.
Sebelumnya Ketua Tim Forum Stabilitas Sistem Keuangan Raden Pardede mengakui bahwa salah satu metode untuk mengurai benang kusut krisis finansial ini adalah dengan memperbaiki confidence level (tingkat kepercayaan).
“Berapapun besarnya cadangan devisa yang kita miliki tidak akan banyak menolong bila tingkat kepercayaan masih di level rendah,” katanya.
Cadangan devisa ditengarai banyak tergerus akibat aksi intervensi yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Kandidat fit and proper test Gubernur Bank Indonesia ini mengingatkan agar berbagai pihak bersifat aktif untuk mengupayakan antisipasi krisis dan tidak hanya bergantung pada pemerintah.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Importir Seluruh Indonesia (Ginsi), Amirudin Saud memperkirakan kinerja impor tahun ini akan turun hingga lima persen melemahnya kurs rupiah. Penurunan paling tajam diperkirakan terjadi pada importasi barang jadi. “Total impor anggota Ginsi tahun 2007 mencapai USD 65 miliar, sekarang mungkin turun lima persen karena ada perubahan kurs ini,” ujar Amirudin.
Menurut dia, kurs rupiah yang saat ini sudah melampaui batas Rp10 ribu, masih terbilang moderat. Angka itu masih bisa diterima importir. Tetapi jika kurs sudah mencapai Rp15 ribu, importir baru akan merasa keberatan. Para imporitr merasa tertolong karena kontrak importasi sudah disepakati hingga Januari 2009. “Sampai Januari 2009 kita sudah tetapkan kontrak. Nanti setelah Januari kalau kita buka kontrak baru (kurs) masih tinggi baru kita teriak,” lanjutnya.
Kondisi saat ini, tiga bulan sebelum barang tiba uang harus sudah ditransfer ke pengekspor. Dengan begitu, kurs yang dipakai adalah tiga bulan sebelumnya. Hampir rata-rata pertahun komposisi impor barang modal mencapai 18 persen dari total impor, untuk konsumsi (barang jadi) hanya 5 persen, sedangkan bahan baku menempati angka terbanyak yaitu 77 persen. “Khusus barang jadi karena sekarang dolar naik, yang biasanya mengimpor 100 ton sekarang hanya 10 ton,” jelasnya.(wir/sof/eri/iw)

=================


SBY MInta Lanjutkan Reformasi
*** Dalam Peringatan Sumpah Pemuda
JAKARTA-Peringatan nasional Sumpah Pemuda kemarin diperingati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Pemuda diingatkan SBY untuk meneruskan reformasi yang belum selesai.
SBY menyatakan bangsa Indonesia terus menunggu pengabdian pemuda untuk Indonesia. “Saya mengajak kepada pemuda Indonesia untuk terus melanjutkan agenda nasional, yakni agenda reformasi,” ujar SBY dalam sambutannya kemarin.
Agenda reformasi yang digulirkan pemuda, kata SBY, belum selesai. Karena itu, tanggung jawab pemuda satini adalah menyelesaikan agenda reformasi tersebut. Masih banyak pekerjaan rumah di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya.
Menurut SBY ada tiga hal yang bisa menjadikan Indonesia maju yaitu kemandirian sebagian bangsa yang tinggi, daya saing yang tinggi, dan memiliki peradaban yang tinggi. “Pemuda harus bersatu untuk memperkokoh dan membuat Indonesia menjadi negara yang lebih maju,” kata SBY.
Selain itu, SBY mengajak pemuda menjauhi kekerasan, narkotika, serta pergaulan yang tidak bermartabat. Perilaku negatif tersebut, kata SBY, menjadi penghambat bagi bangsa Indonesia untk maju. “Indonesia harus menjadi negara maju di abad ini. Ini tugas pemuda,” katanya.
Mengenai krisis ekonomi global yang terjadi saatini, kata SBY, pemuda bisa mengambil peran strategis dengan menggalang persatuan bangsa dalam mengahadapi tantangan bersama itu. “Pemuda harus memiliki kontribusi dalam mengatasi krisis global,” jelasnya.
Peringaan sumpah pemuda di TMII dihadiri 2000 pemuda se-Indoesia. Dalam acara tersebut juga dibacakan ikrar setia kepada NKRI oleh 300 pemuda. Selain itu SBY juga menyerahkan anugerah Satya Lencana Wirakarya kepada almarhum Sophan Sophian. Penghargaan diterima langsung oleh istri Sophan, Widyawati. Selain Sophan, penghargaan juga diberikan kepada Andi F Noya, Idris Sardi, Dik Doank, Wisnu Utama, Chris John, dan Bimbo. Di acara itu juga SBY mengirim pesan singkat atau SMS kepada seratus juta pelanggan telekomunikasi yang berisi pesan untuk menjauhi narkoba.(tom)

=================


ARHDM Pertamina UP VI Balongan Meledak
*** 3 luka bakar dan 9 luka ringan
BALONGAN- Selasa sekitar pukul 14.25 telah terjadi ledakan di Pertamina UP VI Balongan. Ledakan tersebut terjadi pada Atmosfery Residu Hydro De Metalizer (ARHDM) saat pengerjaan Change Out Catalis (COC) atau pengaturan katalis yang diakibatkan adanya semburan api.
Pada saat itu, 3 orang mengalami luka bakar dan dirawat di Rumah Sakit Bumi Patra Pertamina Indramayu, dan 9 orang lainnya yang berada di lokasi kejadian hanya melakukan pemeriksaan medis walaupun kondisinya shock dan hanya mengalami luka ringan.
Data yang berhasil dihimpun Radar Cirebon (Grup Pasundan Ekspres), 3 orang luka bakar yang saat ini dirawat di RSBPP Indramayu di Ruang Flamboyan yaitu, Carli, Daryo dan Arlito. Sementara korban luka ringan Danudi dan Johanes. Sedangkan 7 orang yang mengalami luka ringan lainnya adalah Hasanudin, Dulah, Narwan, Adi, Waryo, Johar, dan Warcip, diperbolehkan pulang dan mereka merupakan Karyawan PT Karya Prima. Luka bakar yang dialami korban pada lengan, badan serta wajah.
Saat dikonfirmasi, salah satu korban, Johanes mengatakan bahwa dirinya saat kejadian berlangsung sedang di sekitar lokasi pipa. Namun tiba-tiba terlihat semburan api dan diiringi ledakan. “Kejadiannya begitu cepat, saya sempat kaget dan saat ini masih dalam keadaan shock, tapi saya bersyukur saat kejadian berlangsung selamat dari luka bakar,” ujar Johanes, Selasa (28/10).
Danudi menambahkan dirinya saat kejadian tersebut sedang membuka baut mur pipa. “Semburan api tersebut begitu cepat dan mengakibatkan ledakan. Ledakannya sendiri hanya satu kali yang saya dengan, entah darimana asal api tersebut,” terangnya.
Sementara itu, pihak PT Pertamina UP VI Balongan belum mau menuturkan kronoligisnya secara detail mengapa ledakan tersebut terjadi juga enggan berkomentar dengan ledakan yang terjadi tersebut.(alw)

=================


Kasus Munir
Lima Saksi Cabut BAP

JAKARTA-Lima saksi telah mencabut keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) pada sidang kasus pembunuhan aktivis HAM Munir dengan terdakwa Mayjen (pur) Muchdi Purwopranjono. Namun, hal itu tidak dibiarkan begitu saja oleh tim jaksa penuntut umum (JPU). Mereka berencana menghadirkan saksi verbal lisan, yakni penyidik Polri yang memeriksa dalam penyidikan.
Ketua Tim JPU Cirus Sinaga menyatakan, jaksa telah meneliti berkas pemeriksaan dari penyidik Polri dan melihat adanya kesesuaian keterangan antara satu saksi dengan saksi lain. Dengan begitu, jaksa menyatakan berkas lengkap (P-21). “Nah, sekarang dicabut (keterangannya), jaksa nggak boleh diam. Harus meng-counter,” tegasnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin (28/10).
Lima saksi yang mencabut keterangan itu adalah Kawan, Zondhy Anwar, Aripin Rachman, Suradi, dan Imam Mustopa. Kesaksian yang dicabut, antara lain, terkait pertemuan Muchdi dengan Pollycarpus Budihari Priyanto, terpidana 20 tahun kasus Munir, di kantor BIN. Dalam sidang, mereka mengaku mengetahui sosok Polly dari pemberitaan yang muncul di media massa.
JPU, kata Cirus, melihat adanya kesamaan pola pencabutan BAP yang dilakukan kelima saksi. Menurut dia, semua saksi mengaku ditekan oleh penyidik Polri selama penyusunan BAP. “Nanti ditanyakan ke penyidiknya. Itu ada rekamannya,” ungkapnya.
Dia menuturkan, dari verbal lisan, akan diminta keterangan apakah pemeriksaan tahap penyidikan sudah dilakukan sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku. Misalnya, saksi dalam kondisi sehat jasmani dan rohani saat pemeriksaan serta saksi membaca dan menandatangani BAP usai pemeriksaan.
Rencananya, dalam lanjutan sidang yang digelar Kamis (30/10), saksi verbal lisan yang dihadirkan adalah Kombespol Pambudi Pamungkas, AKBP Arif Sulistyanto, Kompol Daniel Bolly H. Tifaona, dan AKP Ali Adam Firdaus.
Namun, rencana JPU tersebut sempat ditentang penasihat hukum Muchdi, M. Luthfie Hakim. Menurut dia, saksi verbal lisan tidak terdapat dalam berkas perkara. “Kami keberatan. Saksi-saksi dari JPU yang belum hadir adalah As’ad dan Budi Santoso,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Hakim Suharto menyatakan, dalam KUHAP dikenal adanya saksi tambahan yang tidak ada dalam BAP. “Apa kemudian (kesaksian) jadi fakta, itu bergantung penilaian,” ujarnya.
Namun, dia menggarisbawahi, saksi verbal lisan tidak berhak memberikan pendapat dan hanya menceritakan kronologi pemeriksaan ketika menyusun BAP.
Lanjutan sidang di ruang Garuda PN Jaksel kemarin berlangsung singkat. Sebab, saksi yang dijadwalkan tidak hadir. Mereka adalah M. As’ad (Wakabin), Budi Santoso (agen madya BIN), dan Rahmat Budiyanto (GM IT Revenue dan VAS Operation Division OT Telkomsel). “Saksi ahli Rahmat baru kembali dari Amerika dan akan hadir pada sidang berikutnya,” jelas Cirus.
Mengenai saksi As’ad dan Budi, dia menjelaskan pihaknya telah melayangkan panggilan masing-masing sebanyak 12 dan 14 kali. Baik itu yang ditujukan ke alamat rumah maupun ke institusi, yakni kantor BIN. “Nanti kami ambil sikap jika sampai minggu depan belum bisa hadir,” tegasnya.(fal/oki)

=================


Bareskrim Terjun ke Lima Kota
*** Antisipasi Eksekusi Amrozi Awal November

JAKARTA-Rencana eksekusi Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudera mendapat perhatian khusus dari Bareskrim Polri. Pusat pengendali fungsi reserse se-Indonesia itu tak ingin kecolongan mengantisipasi keadaan keamanan pra dan paska eksekusi yang rencananya digelar awal November nanti.
Tak kurang dari lima tim siap diturunkan ke sejumlah daerah. Tim itu di luar tim Baintelkam Polri dan Densus 88/Antiteror yang juga digelar di lapangan.
“Benar. Kami ingin mengantisipasi setiap potensi kerawanan yang ada,” kata Direktur I/Keamanan dan Trans Nasional Bareskrim Brigjen Pol Badrodin Haiti di Mabes Polri, kemarin (28/10). Menurutnya, keperluan untuk mengirim tim ke sejumlah daerah supaya polisi di level Mabes Polri langsung tanggap jika ada kejadian yang tidak diinginkan. “Kami tidak ingin kebobolan,” tambah mantan Kapolda Sulteng itu.
Kabareskrim Irjen Pol Susno Duadji juga membenarkan perihal tim tersebut. Namun jenderal bintang dua itu enggan membeberkan wilayah mana yang jadi tujuan tim. “Nanti ya. Saya rapat dulu dengan Kapolri,” katanya di Mabes Polri kemarin (28/10). Menurut informasi yang didapat koran ini, di dalam rapat itu, turut hadir Direktur Polisi Udara Brigjen Pol Bambang Tjahyono. Mereka membahas kemungkinan menerbangkan jenazah Amrozi dkk setelah di eksekusi ke asalnya masing-masing.
Sumber koran ini di lingkungan Bareskrim mengatakan selain Cilacap, tim akan turun di sejumlah tempat yang diperkirakan terkait dengan proses ekskusi itu. Kota yang lain itu adalah Serang, Banten dimana Imam akan dimakamkan dan Lamongan, Jatim, yang diperkirakan menjadi lokasi jujugan jenazah Amrozi dan Mukhlas. “Solo dan Jogja juga menjadi perhatian karena di sana, pro dan kontra soal eksekusi, diperkirakan akan terjadi,” tambahnya. Bareskrim rencananya akan bersiaga penuh menjaga Jakarta di hari-hari itu.
Terpisah, Kapuspenkum Kejagung Jasman Pandjaitan mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan eksekusi kepada Kejaksaan Tinggi Bali. Sebagai eksekutor yuridis, kejaksaan akan berkoordinasi dengan eksekutor teknis, yakni kepolisian.
Jasman lantas menyebutkan pasal 3 ayat (1) UU No. 2/Pnps/1964, yaitu kepala polisi daerah tempat kedudukan pengadilan tersebut setelah mendengar nasehat jaksa tinggi/ jaksa yang bertanggung jawab untuk pelaksanaannya, menentukan waktu dan tempat pelaksanaan pidana mati.
Dia membantah pemberitaan yang menyebutkan eksekusi akan dilaksanakan pada tanggal 1-3 November. Menurutnya, kejaksaan tidak menyebutkan tanggal pasti. “Yang jelas awal bulan November,” katanya.
Waspadai Penerus Amrozi Cs
Sementara, pengamat politik Islam dari Format (Forum Mubaligh Anshorut Tauhid), AM Ibadurahhaman, mengatakan personal-personal seperti amrozi Cs tetap akan disebut mujahid oleh sebagian kelompok Islam. “Artinya, sebuah kekeliruan jika beranggapan dengan mengeksekusi mati Amrozi Cs akan mematikan Jihad Fi Sabillillah. Orang seperti mereka akan terus ada,” terang Ibadurahhaman, kemarin.
Pria yang tercatat sebagai salah satu perumus Jamaah Anshorut Tauhid pimpinan Abu Bakar Ba’asyir ini menambahkan, eksekusi mati Amrozi cs justru akan menjadi penyemangat tumbuhnya ribuan mujahid-mujahid. Dalam hal yang umum saja, kata dia, hal ini berlaku.
Misalnya, selepas sugeng dan sumiati (pelaku pembunuhan keluarga Purwanto di Surabaya, Red) dieksekusi, munculah kasus Ryan yang membantai 11 korban. “Apalagi keberlangsungan keberlangsungan Jihad yang dijamin oleh nash syariat, setidaknya seperti yang tertera dalam surat Al Baqorah ayat 193 dan Al Anfal ayat 39,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, Jihad akan berlangsung hingga hari kiamat dan keberadaan kelompok yang berjihad keberadaannya dijamin oleh Allah hingga hari kiamat sebagaimana hadits, akan senantiasa ada satu kelompok dari kaum muslimin yang berperang diatas kebenaran dan mereka meraih kemenangan dari musuh-musuh mereka hingga hari kiamat. “Hadits itu tercatat dalam HR Muslim: Kitabul Imarah nomor 3549,” tuturnya.
Dengan demikian, sambung Ibadurahhaman, mereka yang beranggapan bahwa apa yang dilakukan oleh Amrozi Cs bukan Jihad tapi sebuah kekerasan atas nama agama, justru menunjukan kedangkalan pemahaman mereka terhadap Jihad itu sendiri. Karena itu, dia memahami pendapat Ali Ghufron yang menyebut bom bali merupakan rangkaian dari apa yang dinamakan Jihad Perlawanan Islam Global.
Oleh sebab itu, dia menyarankan, baik kiranya pemerintah Indonesia mempertimbangkan kembali peran serta Indonesia dalam Global War of Terorisme di bawah komando Amerika. “Karena tidak ada untungnya baik secara ekonomi maupun politik tapi justru bisa menjerumuskan bangsa ini pada kehancuran,” tegasnya.
Dia juga mengaku heran, saat Kejagung mengumumkan eksekusi Amrozi cs, seoalah memastikan bahwa umur Amrozi cs tinggal menghitung hari, bahkan situasipun menjadi atau dibikin menakutkan.
Misalnya, dia mencontohkan, kepanikan diciptakan mulai dari travel warning pemerintah Australia, penjagaan instalasi vital seperti pertamina di cilacap, penutupan nusa kambangan, hingga pernyataan Menkominfo yang mengharap pada media massa agar tidak menyebut Amrozi Cs sebagai syuhada, mujahid atau pahlawan. “Yang jelas acaman eksekusi mati itu bukan takdir kematian bagi Amrozi cs baik secara jasad maupun cita-cita perjuangan mereka,” terangnya.(naz/fal/yun)
=================



Paskah Suzetta Bantah Terlibat
*** Pemeriksaan Hamka Yandhu dan Antony Zeidra Abidin

JAKARTA-Pembuktian aliran dana Bank Indonesia senilai Rp31,5 miliar kemarin melewati jalan terjal. Menteri negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta yang bersaksi untuk dua orang terdakwa anggota DPR Hamka Yandhu dan Antony Zeidra Abidin membantah fakta-fakta yang melibatkan dirinya.
Paskah dikorek keterangannya saat menjabat Ketua Komisi Keuangan di DPR. Selain dirinya, persidangan itu juga menghadirkan anggota DPR Komisi IX Periode 1999-2004 Bobby Suhardiman dan Agus Condro Prayitno.
Paskah membantah telah menerima dana Rp1 miliar dari Hamka Yandhu. “Tidak. Saya tidak pernah menerima,” ujar Paskah yang kemarin mengenakan jas motif kotak-kotak warna abu-abu.
Dalam persidangan akhir Juli lalu, Hamka Yandhu yang bersaksi untuk dua pejabat Bank Indonesia (BI) Oey Hoey Tiong dan Rusli Simanjuntak pernah mengungkapkan bahwa sejumlah anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004 menikmati kucuran dana BI tersebut.
Di antaranya, dua nama menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Yakni, Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan/Kepala Bappenas Paskah Suzetta dan Menteri Kehutanan M S Kaban. Kala itu, Hamka menyebutkan bahwa Paskah kira-kira menerima Rp1 miliar, sementara kepada Kaban sekitar Rp300 juta.
Paskah juga mengungkapkan bahwa selama menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR juga tidak pernah melakukan pertemuan dengan orang di luar tugas sebagai wakil rakyat. “Dalam tata tertib memang tidak diatur, namun memang tergantung orang-orangnya. Saya tidak pernah,” ungkapnya.
Dalam persidangan itu, dia juga menyatakan kekagetannya ada aliran dana BI senilai Rp31,5 miliar. Permintaan dana tersebut disampaikan kepada Aulia Tantowi Pohan sebagai anggota Dewan Gubernur BI. “Saya tidak mengetahuinya,” jelasnya. Bahkan, Paskah juga mengaku tidak pernah mendapatkan laporan dari anggota komisi termasuk dari Hamka Yandhu.
Jaksa Penuntut Umum yang mengorek keterangan Paskah juga tak berhasil mendapatkan banyak pengakuan. Di antaranya, Paskah tidak mengaku tidak mengetahui pengembalian uang dari Fraksi Golkar ke KPK senilai Rp4,5 miliar.
Bukan hanya itu. Jaksa juga tidak berhasil mendapatkan pengakuan Paskah soal rapat 22 Desember 2003 yang diikuti para anggota DPR. Padahal dalam rapat yang membahas perjalanan ke luar negeri tersebut juga dilakukan pembagian dana. Rapat itu dipimpin Hamka Yandhu. Berdasarkan notulensi, rapat itu diikuti TN Nurlid, Baharuddin Aritonang, MS Hidayat, Ahmad Abdi Zawawi, Antony Zeidra, Asep Sujana, serta Reza Kamarullah. “Saya juga tidak mengetahui rapat itu. Harusnya kalau rapat nama saya harusnya diatas,” ungkapnya.
Paskah juga menerangkan bahwa kebocoran dana BI tersebut hanya isu. “Laporan BPK tersebut tidak pernah jelas,” ungkapnya.
Sementara Hamka Yandhu membantah kesaksian Paskah. Dia bersikukuh pernah menyerahkan uang senilai Rp1 miliar tersebut. “Menyangkut masalah penyerahan itu, saya serahkan empat kali,” ujarnya.
Berbeda dengan Paskah, Bobby Suhardiman mengungkapkan bahwa pihaknya pernah menerima dana senilai Rp300 juta dari Hamka Yandhu. Namun karena tidak mampu melaksanakan program sosial kemasyarakatan, dana itu kemudian dikembalikan ke KPK. “Saya konsultasikan kepada Hamka. Saya tidak bisa melaksanakan proses sosialisasi. Hamka menyarankan mengembalikannya ke KPK,” jelas Bobby.
Bobby juga membenarkan pernah menemani Antony menemui Burhanuddin Abdullah dan Anwar Nasution begitu aliran dana BI itu terungkap. “Pak Antony ingin BI menyelesaikannya,” ungkapnya.
Namun ketika ditanyakan perihal perbankan, Bobby menyatakan tidak mengetahuinya dengan pasti. “Saya selama ini hanya datang dan absen kemudian pulang,” jelasnya.
Sayangnya, persidangan itu tak berlanjut ketika menginjak pemeriksaan Agus Condro. Penyebabnya, jadwal persidangan hakim anggota Masrurdin Chaniago berbenturan dengan persidangan lain. Sidang pun harus ditunda pekan depan.
Meski demikian, Agus Condro pun memberikan keterangan seputar skandal tersebut. Dia mengaku hanya menerima Rp25 juta. “Saya terima itu Rp25 juta dan itu sudah saya kembalikan (kepada KPK). Uang itu dari HY (Hamka Yandhu) tapi melalui sekretarisnya. Saya yang jauh dapatnya itu, kalau yang dekat tentunya lebih banyak,” ungkapnya.
Namun dalam keterangan Hamka Yandhu, Agus menerima Rp250 juta. “Katanya memang dititipkan melalui Dudie Makmun Murad (anggota Komisi IX), namun hingga sekarang saya belum terima,” jelas Agus Condro.
Dia kemudian menjelaskan alur penerimaan uang tersebut. Saat makan di kafe Nusantara I, Agus bertemu seorang temannya. Dia mengabarkan bahwa ada rezeki untuk Agus. Uang itu merupakan uang selamat datang bagi Agus yang baru masuk Komisi IX. “Katanya itu uang selamat datang. Mengambilnya di Pak Hamka,” jelasnya. Dia mengaku tidak mengetahui asal muasal uang tersebut. “Cuman waktu itu memang tengah dibahas UU BI,” ungkapnya.(git)
=================


Ririn Dwi Aryanti
Nikmati Masa Muda

BANYAKNYA pasangan selebritis yang bertukar-tukar pasangan, tidak mempengaruhi kehidupan asmara Ririn. Setelah hubungannya dengan Benny Mulya kandas di tengah jalan, kini dia mulai membuka hatinya kembali pada seorang pria yang bukan dari kalangan selebritis. Belajar dari hubungan asmaranya yang terdahulu, dara manis inipun mulai hati-hati dalam urusan asmara.
“Emang sih sekarang aku sedang dekat dengan seorang pria yang bukan dari kalangan seleb, tapi aku belum berani ngomong banyak soal itu, takut ntar kalau gak jadi bisa kecewa lagi,” tuturnya saat ditemui di MD Entertaiment, Jakarta, Minggu (26/10).
Tokoh utama dalam film seri AADC ini mengaku sedang ingin menikmati masa mudanya. Dia juga tidak mau menargetkan hubungan tersebut ke jenjang penikahan. Trauma dengan hubungan yang cukup lama dengan sang mantan, membuat Ririn lebih memilih untuk tidak cepat mengambil keputusan. “Aku pengen nikmatin masa muda dulu, gak maulah nikah cepat-cepat, ntar ujung-ujungnya cerai,” terangnya.
Ketika ditanya tentang hubungannya dengan Benny? “Hubungan kami baik-baik aja kok, malah sekarang dia kuanggap udah kayak kakak sendiri, kayak keluarga gitu,” jawab Ririn.(dil)
=================



Kehidupan Korban Tsunami di Kampung Persahabatan Indonesia-Tiongkok
*** Penghuni Bangga Sebut Kampung Jacky Chan

Pemerintah Tiongkok membangun 606 unit rumah tipe 42 di areal 22 hektare untuk korban tsunami 2004. Lokasinya dipilih di perbukitan Desa Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar. Sekitar 17 km dari Banda Aceh.

Laporan: Bahari, Aceh Besar

NUANSA negeri Tingkok begitu kental saat memasuki gerbang Kampung Persahabatan Indonesia-Tiongkok yang sebenarnya mirip kompleks bungalo, atau vila itu. Gerbang masuk perumahan cukup lebar dengan ornamen dibuat layaknya memasuki pintu atau gerbang bangunan umumnya di Tiongkok atau kompleks Chinatown di banyak negara. Benar-benar ciri khas Tiongkok. Di sana juga terpampang tulisan “Kampung Persahabatan Indonesia-Tiongkok” dalam huruf besar-besar di pintu masuk.
Selain bangunan yang tertata rapi, jalan mulus naik turun mengikuti kontur perbukitan sungguh elok. Rumah bantuan pemerintah Tiongkok itu lebih mirip kompleks perumahan elite di Pulau Jawa umumnya.
Apalagi, kualitas bangunan rumah masing-masing bertipe 42 itu cukup bagus. Ditambah lagi, cat warna warni pada setiap blok yang makin menambah indahnya perumahan di perbukitan tersebut.
Selain dilengkapi sarana ibadah dengan masjid yang besar dan indah, ada gedung TK, SD, poliklinik, dan sarana bermain. Muali lapangan basket, lapangan bola, gedung petemuan, hingga pasar mini. Di setiap tempat itu terpampang tulisan “Bangunan ini sumbangan masyarakat Tiongkok” lengkap dengan huruf China.
“Sungguh beruntung kami dapat bantuan rumah di sini,” ujar Dewina, yang menghuni blok B nomor 38. Dewina adalah korban tsunami yang kehilangan suami dan dua anaknya.
Untuk memenuhi kebutuhan air, semula warga sedikit kesulitan karena lokasinya berada di ketinggian. Namun, BRR (Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi) Aceh-Nias berhasil membangun sumur bor di wilayah itu hingga bisa memenuhi kebutuhan penghuni. Listrik pun menyala 24 jam nonstop.
Tak heran, pemukiman korban tsunami yang dibangun pemerintah Tiongkok di perbukitan itu sangat dikenal warga Banda Aceh, meskipun jaraknya 17 km. Warga Banda Aceh menjuluki daerah itu Kampung Jacky Chan, bintang film terkenal itu. “Kami penghuni di sini bangga dengan sebutan itu (Kampung Jacky Chan, Red),” kata Ebit (44), yang menempati blok G nomor 9.
Mengapa lebih dikenal Kampung Jacky Chan? Padahal, yang membangun pemerintah Tiongkok? “Saya dengar, yang mensponsori dan menggalang dananya Jacky Chan. Benar atau tidak saya tidak tahu,” tambah Ebit.
Tapi, dalam prasasti disebutkan bahwa Kampung Jacky Chan atau Kampung Persahabatan Indonesia-Tiongkok itu didanai China Charity Federation and Red Cross Society of China. Dan, pelaksanaan pembangunan dilakukan langsung oleh kontraktor dari Tiongkok, yakni Synohydro Coorporation China, yang diresmikan 19 Juli 2007.
Pembangunan hunian korban tsunami itu merupakan hasil kesepakatan pemerintah Indonesia dengan pemerintah Tiongkok saat Presiden SBY berkunjung ke negeri itu pada 28 Juli 2005. Kesepakatan itu dilanjutkan oleh donatur masyarakat Tiongkok bekerja sama dengan Kabupaten Aceh Besar. Termasuk dalam hal pemilihan lokasi.
Peletakan batu pertama dilakukan Dubes Tiongkok untuk Indonesia Lian Lik Juan. Pada 19 Juli 2007, kompleks hunian korban tsunami yang menelan dana USD 7 juta (sekitar Rp65 miliar) itu diresmikan. Pekerjaan senilai USD 7 juta merupakan proyek hibah terbesar Tiongkok di antara daerah yang sama-sama dilanda tsunami.
Penghuni Kampung Jacky Chan yang merupakan para korban tsunami 26 Desember 2004 terdiri atas beragam latar belakang profesi dan etnis. “Sebagaian dari Aceh, ada keturunan Aceh-Jawa, Tionghoa, dan suku yang lain. Semua korban tsunami,” tutur Dewina. “Tapi, kami hidup rukun, saling membantu karena merasa senasib,” tambah Yusuar (56), suami Dewina.
Misalnya, jika ada penghuni lain yang memiliki keperluan mendadak, ada keluarga atau anaknya sakit, dan tidak ada kendaraan, bisa diantar atau meminjam kendaraan penghuni lain. “Itu yang terjadi di sini. Jadi, kami saling membantu,” tambah Abdullah, ketua blok B.
Nelayan, penarik becak motor (ojek), pedagang, pegawai, maupun wiraswasta, semua ada di sini. “Ya, Indonesia mini lah,” ujar Yusuar, yang kehilangan istri dan dua putranya. “Saya bekerja di kota (Banda Aceh), tapi cukup nyaman tinggal di sini. Apalagi, udara masih bersih,” katanya. “Baru enam bulan lalu kami menikah dengan Dewina (mereka sama-sama kehilangan pasangan hidup beserta dua anak, Red),” tutur Yusuar.(*)
=================

JABAR EKSPRES


FPR: Pemuda Masih Terbelenggu Kekuasaan
Ajak Lepaskan Diri dari Hegemoni Asing

BANDUNG-Tidak hanya pejabat teras di lingkungan Provinsi Jabar, ratusan pemuda yang mengatasnamakan Front Perjuangan Rakyat (FPR) pun ikut memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-80. Namun peringatan versi mereka dilakukan dengan cara menggelar aksi unjukrasa menentang kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat.
Dalam orasinya, mereka mengangkat berbagai macam isu yang melanda bangsa Indonesia, antara lain masalah pendidikan, perburuhan, dan kesehatan. Mereka juga menuntut untuk dihapuskannya sistem kerja kontrak yang lazim diterapkan oleh perusahaan-perusahaan. Komadan lapangan FPR, Andi Nuroni mengajak semua kaum muda untuk menuntut hak-hak demokrasi warga Indonesia yang dirampas oleh rezim. "Masih banyak masalah yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Antara lain masalah lapangan pekerjaan dan sekolah gratis bagi anak-anak rakyat miskin," seru Andi di halaman Gedung Sate, Selasa (28/10).
Menurut Andi, lapangan pekerjaan bagi para pemuda masih kurang. Hal itu menandakan bahwa bangsa ini masih dikungkung masalah. Perusahaan masih menggunakan sistem kontrak, masih adanya PHK masal, hingga menurunkan daya beli masyarakat. "Makanya kita harus rebut kembali apa yang menjadi hak kita dari rezim imperialis yang antirakyat dan antidemokrasi. Rezim itu adalah SBY-JK," teriak Andi.
Aksi, yang dilakukan setelah upacara peringatan oleh Gubernur Jabar itu, berlangsung tertib. Diselingi dengan aksi teatrikal menggambarkan masih pemuda- pemudi Indonesia yang masih terbelenggu.
Sebelumnya ratusan pemuda yang tergabung dalam Dewan Pemuda Jawa Barat (DPJB) melakukan aksi serupa. Mereka mengajak warga bangsa untuk melepaskan diri dari hegemoni asing. Mereka juga mengecam sikap pemimpin bangsa ini yang menganggap tanpa bantuan asing bangsa Indonesia tidak akan sejahtera.(nas)

foto: nanang sungkawa
Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-80 ala Front Perjuangan Rakyat (FPR) di Gedung Sate Bandung.*



Pemuda Harus Jadi Pelopor Pembangunan
BANDUNG-Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sangat menaruh perhatian kepada para pemuda agar pelopor dalam pembangunan di Jawa Barat. Sebagai bukti perhatiannya, pada awal tahun 2009 nanti di Jawa Barat akan dibentuk Dinas Pemuda dan Olah Raga. Dinas yang sama akan dibentuk pula di kota/kabupaten.
"Insya-Allah pada 2009 nanti kita akan bentuk Dinas Pemuda dan Olah Raga. Mudah-mudahan ini menjadi wadah para pelopor pembangunan. Di saat yang sama dinas serupa juga ada di kabuapten/kota. Dinas ini akan mewadahi kegiatan dan potensi pemuda baik dalam hal kepemudaan maupun keolahragaan," jelas Heryawan kepada wartawan, usai Peringatan Sumpah Pemuda ke 80 Tingkat Jawa Barat di halaman Gedung Sate, Selasa (28/10). Menurut Gubernur, peran serta pemuda dalam pembangunan di Jawa Barat telah banyak mengukir prestasi.
Gubernur meminta peran tersebut ditingkatkan sehingga visi Jawa Barat sebagai provinsi termaju dan mintra ibukota dapat segera terwujud. Karena pemuda menjadi pelopor dalam pembangunan. ”Semangat sumpah pemuda kali ini dilandasi karya nyata dalam pembangunan dengan mengembangkan mentalitas wisarausaha dan kemandirian,” ujarnya. Sehingga lanjut gubernur pemuda hadir sebagai solusi bukan meminta solusi dari pemerintah dalam menghadapai setiap permasalahan.
"Kelemahan saat ini banyak pemuda yang cenderung menjadi penganggur karena mempunyai mentalitas pekerja, tidak memiliki mentalitas wirausaha dan kemandirian," tegas Heryawan. Peringatan Sumpah Pemuda bukan hanya seremonial, tetapi transformasi semangat anak-anak muda tersebut untuk menjadi pemicu spirit pembangunan ke depan. Semangat anak-anak muda pada tahun 1928 bisa mewarnai semangat pemuda saat ini. ”Sehingga Indonesia kembali bangkit menjadi bangsa yang besar yang mempunyai kepribadian sebagai bangsa yang bebas,” terangnya.
Bertindak selaku inspektur upacara peringatan adalah Gubernur Ahmad Heryawan. Dihadiri juga oleh Wagub Jabar, Pimpinan Muspida, para anggota DPRD Provinsi Jabar, pimpinan SKPD dan pimpinan Ormas Kepemudaan. Peserta upacara terdiri dari PNS di lingkungan Provinsi Jabar, Siswa SLTA Kota Bandung, mahasiswa, STPDN dan perwakilan KNPI Jabar. Pada kesempatan itu, Gubernur menyerahkan berbagai penghargaan antara lain bagi pemuda pelopor tingkat Jawa Barat, Pembina Pramuka Luar Biasa. Selain itu pemberian bantuan seperangkat komputer dan fasilitas internet kepada Desa Adhidarma Kel Gunung Jati Kabupaten Cirebon, Kel Karsa Menak Kec Kawalu Kota Tasikmalaya, dan Desa Sukamanah Kec Cisaat Kab Cianjur.(nas)

foto: nanag sungkawa
Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-80 Tingkat Provinsi Jawa Barat, Selasa (28/10), Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menandatangani Prasasti Pemuda Jawa Barat Bersuara di halaman Gedung Sate Bandung.*



Dedi Kukuh Pembangunan SPBE Tak Berizin
PURWAKARTA–Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyangkal pernyataan pihak Pertamina bahwa pembangunan stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) Rawaroko tak bermasalah. Bupati tetap menilai bahwa pembangunan SPBE tersebut tak berizin. Dan jika Pertamina kukuh membangun, dia akan menurunkan Satpol PP.
Dedi mengakui bahwa dia pernah bertemu dengan Sales Representative Region 2 Pertamina, Dofa Purnomo. Tapi pertemuan itu tak membahas soal perizinan. “Kalau soal perizinan, hingga saat ini saya belum pernah memberikan surat izin apa pun,” kata dedi saat melakukan inspeksi mendadak ke PT IFA, Selasa (28/10) siang.
Untuk mengetahui sejauh mana aktifitas pembangunan SPBE Rawa Roko, rencananya Dedi akan meninjau lokasi, Rabu (29/10) hari ini. Seperti diketahui, Dofa Purnomo dari pihak Pertamina mengklaim bahwa pembangunan SPBE Rawa Roko tak bermasalah.
“Sejauh ini tak ada masalah kok. Semuanya baik-baik saja. Masak perusahaan sebesar Pertamina bertindak gegabah,” katanya. Namun saat kepadanya ditanyakan soal perizinan, ia tak bersedia berkomentar lebih jauh.
Sementara itu Kepala Dinas Cipta Karya dan Pengairan (DCKP) Moch E Rafei dengan tegas mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Pertamina belum mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB). Mengetahui pembangunan SPBE Rawa Roko jalan terus, pihaknya sudah mengeluarkan surat teguran.(tbs)



Kepala Disbudpar Jabar Dinonaktifkan
BANDUNG-Gubernur Jabar Ahmad Heryawan akan menonaktifkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jabar HI Budhyana setelah menerima surat resmi penetapan tersangka dari KPK.
"Menurut rencana, surat penetapan tersangka segera disampaikan. Pokoknya KPK menjanjikan secepatnya. Kita tunggu saja," ujar Heryawan kepada wartawan. Seharusnya Jumat pekan lalu surat sudah diterima Gubernur. Gubernur menjelaskan bahwa dirinya akan menonaktifkan HI Budhyana, jika sudah menerima surat pernyataan resmi penetapan tersangka dari KPK. Itu dilakukan agar proses hukum selanjutnya berjalan lancar. Budhyana sendiri tidak terbebani oleh tugas.
Sama seperti mantan gubernur Jabar, Danny Setiawan, HI Budhyana jadi tersangka korupsi pengadaan alat berat dan mobil pemadam kebakaran (Damkar). Ini terkait keterlibatannya saat ia menjabat Kepala Biro Pengendalian Program Pemerintah Jabar. Dengan penetapan Budhyana sebagai tersangka, maka kini telah ada 4 tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan alat berat dan pemadam kebakaran di provinsi ini. Ketiga tersangka lain adalah mantan Gubernur Jawa Barat Dany Setiawan, Direktur PT Setiajaya Mobilindo Yusuf Setiawan, dan mantan Kepala Biro Perlengkapan Pemprov Jawa Barat Wahyu Kurnia.
KPK menduga telah terjadi tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan yang menggunakan keuangan daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2003-2004. Sehingga negara dirugikan sebesar Rp50 miliar.(nas)



Tunggakan Listrik Jabar-Banten Rp 221 M
BANDUNG-Total tunggakan listrik pelanggan PLN Distribusi Jabar Banten tahun ini mencapai Rp221 miliar. Pelanggan yang menunggak sekitar 70 persennya adalah sektor rumah tangga, sisanya sektor industri di empat kota besar.
Demikian diungkapkan General Manager PLN Distribusi Jabar Banten Budiman A Bachrulhayat kepada wartawan, usai menghadiri apel Hari Listrik Nasional di Kantor PLN APJ Bandung, Senin (27/10). Adapun industri yang menjadi basis tunggakan yakni terbesar di Bandung, Bogor, Banten, dan Bekasi. "Sebanyak 70 persen pelanggan rumah tangga yang setara dengan 54,6 juta pelanggan belum melunasi tunggakan rekening listriknya," kata Budiman, seraya menjelaskan bahwa dari total omset tahun ini Rp23 triliun, sekitar Rp200 miliar harus ditanggung pihak PLN.
Untuk menghindari tunggakan tersebut, sektor rumah tangga sebenarnya bisa beralih ke penggunaan listrik prabayar. Dengan beralih ke listrik prabayar, keuntungan lain yang dapat dirasakan ialah kemudahan dalam pengendalian penggunaan energi listriknya sendiri. PLN DJBB tahun ini mengalokasikan pemasangan listrik prabayar sebanyak 10.000 unit. Sebanyak 3.000 diantaranya sudah terpasang di Bandung, Bogor, dan Bekasi.
Menurut Wagub Jabar Dede Yusuf, hingga 2008 baru 64,24 persen warga Jabar yang menikmati aliran listrik. Mayoritas warga belum tersentuh listrik terutama yang berada di daerah pedesaan. Sehingga tahun 2008 ini Pemprov Jabar mengalokasikan pembangunan jaringan listrik ke 12 ribu kepala keluarga yang tersebar di Jabar. Anggarannya berasal dari APBD Jabar sebesar Rp 30 miliar dan dari APBN sebesar Rp 46 miliar.(nas)



Kader Posyandu Dibekali Kampanye LIL
INDRAMAYU – TP PKK Kecamatan Anjatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, menggelar kegiatan pelatihan kader Posyandu di wilayah Puskesmas Bugis tentang kampanye Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIL), Selasa (28/10) bertempat di Kantor Kuwu Desa Kedungwungu.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 25 kader Posyandu itu dilaksanakan dengan harapan dapat membekali para pelaksana di lapangan tentang pengetahuan seputar LIL dan menebarkannya kepada masyarakat luas tentang pentingnya imunisasi pada bayi. Selanjutnya, dapat membantu pemerintah dalam pelaksanaan program kampanye imunisasai. Pelatihan selama satu hari itu, dibimbing oleh Bidan Kordinator Pustu Bugis Tati Suwarno beserta sejumlah kader Posyandu yang sebelumnya telah dibekali Training Of Tailer (TOT) di tingkat Kabupaten.
Ketua TP PKK Kecamatan Anjatan Hj Rini Yuliani Sugeng menjelaskan, tujuan pelatihan tersebut diantaranya untuk meningkatkan cakupan atau sasaran imunisasi, mengetahui LIL serta manfaatnya, juga tata cara pemberian imunisasi yang lengkap dan tepat. LIL sendiri kata Rini, terdiri dari imunisasi polio, BCG, DPT, Hepatitis B dan campak.
“Sebenarnya kegiatan ini sebagai penyegaran. Sebab, kader Posyandu semuanya sudah tahu tentang beragam jenis imunisasi. Akan tetapi, dalam pelatihan ini ditekankan pada spesifikasi LIL, dengan melakukan pendataan yang lebih rinci agar verifikasinya lebih lengkap,” katanya.
Mengingat jumlah kader Posyandu yang sangat banyak, kegiatan pelatihan LIL dibagi menjadi dua tempat yakni di wilayah Puskesmas Bugis dan Puskesmas Anjatan. “Supaya pelatihan ini lebih mengena kalau pesertanya dibatasi. Jika terlalu banyak justru malah tidak efesien,” ujarnya.(kho)



7 Kecamatan Berada di Zona Rawan Longsor
PURWAKARTA–Tujuh kecamatan di Kabupaten Purwakarta masuk dalam kategori zona merah, yakni daerah rawan longsor. Memasuki musim hujan, bencana tanah longsor menjadi ancaman, terutama di zona merah. Tujuh kecamatan yang termasuk zona merah, yakni Kecamatan Sukatani, Jatiluhur, Darangdan, Wanayasa, Pasawahan, Pondoksalam, dan Kiara pedes.
Menghadapi bahaya tanah longsor, Kepala Kantor Pertambangan Purwakarta Tarsamana Setiawan menginsttruksikan kepada para kepala desa agar mewaspadai terjadinya gerakan tanah. Di beberapa lokasi di Purwakarta, gerakan tanahnya termasuk tinggi, sehingga akan rawan terjadi longsor.
“Gerakan tanah yang paling tinggi, ya di tujuh kecamatan itu,” kata Tarsamana, seusai megikuti pertemuan dengan Dinas Pertambangan Provinsi Jawa Barat, membahas penanggulangan bencana alam, di Hotel Grand Situ Buleud, Selasa (28/10).
Mengenai ekploitasi galian pasir yang masih marak, Tarsamana mengatakan, pihaknya sudah mengimbau kepada para penambang agar penambangan dilakukan dengan cara tradisional. “Kami juga melarang praktik penambangan di lokasi-lokasi rawan longsor,” lanjut dia.
Dikatakan Tarsamana, sejauh ini, pihaknya belum mendapat laporan dari kecamatan-kecamatan tentang terjadinya bencana alam. “Mudah-mudahan saja tak terjadi,” harapnya.
Zona merah di Kecamatan Jatiluhur, diantaranya di Desa Cijantung, Parakanlima, dan Cisalada. Di Darangdan, yakni di KM 97 dan Gununghejo. Di Pasawahan, diantaranya di Cidahu, Kertajaya, dan sepanjang sungai Cikao. Sedangkan di Kiarapedes, diantaranya di Desa Mekar jaya dan Margaluyu.sementara itu, Kecamatan Purwakarta, Cibatu, Bungursari, dan Campaka, termasuk zona aman.(tbs)


KPU Jabar Tetapkan 1.560 Caleg
BANDUNG-Sebanyak 28 caleg dari 11 partai politik dicoret dari Daftar Caleg Sementara (DCS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat. Itu dilakukan dalam rapat pleno yang dihadiri perwakilan partai politik di Aula KPU Jabar, Selasa (28/10). Dalam kesempatan yang sama, KPU juga menetapkan 1.560 calon yang akan memperebutkan kursi legislatif di Jabar.
Rapat pleno berlangsung mulai pukul 10.30 sampai 11.30, usai rapat masing-masing perwakilan partai membubuhkan parafnya sebagai tanda menyetujui daftar caleg yang ditetapkan KPU Jabar. Tidak semua partai mengirimkan utusannya, tetapi hal itu tidak akan mengubah keputusan pleno KPU Jabar.
Ketua KPU Jabar, Ferry Kurnia Rizkiansyah menjelaskan, dasar pencoretan caleg bukan karena didera kasus, tetapi mereka sengaja mengundurkan diri. "Ada 28 caleg yang mengundurkan diri. Permasalahannya mungkin muncul dari internal partai, seperti nomor urut atau tidak siap menjadi caleg. Yang pasti bukan karena kasus," kata Ferry kepada wartawan di Kantor KPU Jalan Garut. Sebanyak 1.560 caleg tersebut resmi menjadi peserta pada pemilihan legislatif 2009.
Hasil pleno ini, lanjut Ferry, akan diumumkan dalam bentuk Daftar Calon Tetap (DCT) kepada masyarakat. Berarti dengan DCT ini partai politik tidak bisa mengubah atau mengganti calegnya. Masyarakat pun tidak bisa melakukan pengaduan soal caleg. "Masyarakat tinggal pilih saat pemilu nanti. Bila dianggap bermasalah, ya tak usah dipilih," ujarnya. Ferry mengaku tidak menemukan adanya pemalsuan ijazah seperti yang ditudingkan beberapa pihak, termasuk ijazah Rudy Harsa dan Memo Heryawan dari PDIP. Hanya ijazah yang dilampirkan Memo adalah ijazah paket C. Tapi itu tidak jadi masalah, karena dalam aturan disebutkan berijazah SMA atau sederajat.(nas)



KIC Minta Mampus-Caleg Hentikan Konflik
BANDUNG-Belasan Mahasiswa, santri, dan pemuda yang tergabung dalam Koalisi Insan Cendikia (KIC) meminta konflik antara LSM Mampus dan beberapa calon legislatif segera dihentikan. Karena konflik keduanya dinilai tidak mendidik demokrasi. Permintaan mereka dilakukan melalui aksi unjukrasa di halaman Kantor KPU Kota Bandung Jalan Soekarno Hatta.
Seperti diketahui, Masyarakat Melawan Politisi Busuk (Mampus) melaporkan 11 calon legislatif Kota Bandung karena dinilai bermasalah, ada yang tersangkut kasus korupsi, tindakan kekerasan, ijazah palsu, dan pelecehan seksual. Karena dianggap mencemarkan nama baik, Mampus diadukan ke polisi oleh beberapa calon anggota legislatif. Mampus tak tinggal diam, mereka justru menyiapkan lagi sejumlah nama yang terdaftar sebagai politisi busuk, untuk dilaporkan ke KPU.
KIC meminta KPU Kota Bandung berinisiatif melakukan konfirmasi dan verifikasi terhadap 11 caleg yang dilaporkan LSM Mampus. Langkah itu perlu dilakukan agar warga masyarakat mendapatkan informasi yang berimbang dan tidak terjadi polemik. "Hentikan semua polemik! Ini hanya memperkeruh suasana damai di Kota Bandung," pinta Kordinator Koalisi Insan Cendikia, Andri Gunawan, dalam orasinya di depan Kantor KPU. Andri menyarankan kedua belah pihak duduk bersama difasilitasi KPU untuk berdialog dan saling klarifikasi.
”Kalaulah caleg itu terbukti bermasalah, Mampus bisa merekomendasikan agar partai bersangkutan melakukan pergantian caleg,” ujarnya seraya meminta kedua belah pihak untuk menghentikan segala jenis manuver politik, termasuk kebiasaan politik negatif berlandaskan isu atau tuding menuding.
Anggota KPU Kota Bandung, Andri P Kantaprawira mengaku sudah menerima surat dari DPD PAN Kota Bandung. Isinya menyatakan dua caleg PAN Deden Rumanji dan Yuswari yang dianggap politisi bermasalahan oleh Mampus, tidak tersangkut kasus apapun hingga dapat membatalkan pencalonannya. Dijelaskan Andri, surat tersebut bukan atas permintaan KPU, melainkan inisiatif PAN sendiri. "Saya mengapresiasi surat klarifikasi dari PAN Kota Bandung tentang dua calegnya. Surat tersebut akan dijadikan pertimbangan dalam penetapan DCT akhir bulan ini," jelasnya.(nas)


Wabup Letakan Batu Pertama Pembangunan Pontren
PURWAKARTA-Ustadz Asep saeful mengatakan, keberadaan tempat pengajian di rumahnya yang terlalu sempit menjadikan dia dan ratusan warga Kelurahan Sindang Kasih lainnya, berinisiatif untuk melakukan pembangunan pondok pesantren (Pontren). Dengan dibangunnya pesantren, dia berharap bisa menampung sedikitnya 75 orang anak-anak pengajian di Keluarahan sindang Kasih.
Hal itu dikatakan Ustadz Asep kepada Pasundan Ekspres Selasa (28/10) dilokasi pembangunan pesantren di Kampung Purnawarman Timur RT37 RW13 Kelurahan Sindang Kasih Kecamatan Purwakarta. Menurutnya, pembangunan pesantren dilahan seluas 200 M2 tersebut, direncakan akan berdiri dua lantai dengan rancangan biaya sekitar Rp 354 juta.
Adapun sumber dana yang digunakan selain dari swadaya masyarakat, pihaknya juga masih menunggu uluran tangan dermawan yang akan membantu proses pembangunan pesantren ini. “Rencananya pesantren ini akan diberi nama Pondok Pesantren Baitul Rahman,” katanya.
Ustadz asep juga mengatakan, pembangunan pesantren tersebut sudah direncakan satu tahun yang lalu. Namun sempat terbentur dengan masalah pembebasan tanahnya. “Sudah dari dulu direncanakan dan baru bisa berjalan sekarang,” ujarnya.
Sedangkan lurah Sindang Kasih Ade Sumarna, SH menambahkan, proses peletakan batu pertama pembangunan pesantren Baitul Rahman, akan dilakukan oleh Wakil Bupati Purwakarta H Dudung B Supardi Rabu (29/10) hari ini. “Jadwal sudah positif Wakil Bupati besok (Hari Ini, red) akan datang,” cetusnya.(dad)

SUBANG METROPOLIS

Pemuda Jadi Agen Pembangunan
** Upacara Sumpah Pemuda Berlangsung Khidmat
SUBANG-Hari sumpah pemuda yang ke 80 tahun di Kabupaten Subang, Selasa (28/10) diperingati sangat sederhana di lapangan alun-alun Pemkab Subang. Acara tersebut dihadiri Dandim 0605 Subang Letkol Surung manurung, dan Danyon 312 Kala Hitam Subang Letkol Asep Saripudin. Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Subang Maman Yudia.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan, 80 tahun yang silam, para utusan generasi muda berbagai suku di nusantara telah berhasil menyelenggarakan kongres pemuda yang melahirkan suatu ikrar yang monumental, yang kita kenal sebagai sumpah pemuda. Dari ikrar tersebut mengkristal menjadi kekuatan pendorong, terwujudnya kemerdekaan negara kesatuan republik indonesia yang diproklamasikan oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa indonesia pada tanggal 17 agustus 1945.
“Generasi muda Indonesia 80 tahun yang lalu, telah mampu menciptakan gagasan dan karya spektakuler yang mempersatukan semangat nasionalisme,” ujarnya. Menurut Maman sangat tidak beralasan jika generasi muda sekarang yang telah menikmati kemerdekaan, dan relatif lebih terdidik serta lebih luas wawasannya tidak mampu menghasilkan gagasan dan ide kreatif untukmengeluarkan bangsa ini dari persoalan-persoalan yang dihadapi. Dikatakan dibutuhkan peran pemuda untuk mengeluarkan bangsa ini dari krisis terutama krisis dan permasalahan kesejahteraan dan kualitas sumberdaya manusia.
Lanjut Maman, persoalan tersebut oleh generasi muda Indonesia harus dijadikan sebuah tantangan dan pemacu untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas, aktif, kreatif dan mandiri. “Sehingga pada akhirnya mampu mendorong bangsa ini menjadi bangsa kuat untuk mewujudkan cita-citanya, suatu tatanan kehidupan yang adil dan makmur,” ujarnya
Maman menambahkan, tantangan yang muncul akhir-akhir ini sangat berbeda dengan tantangan di masa lalu, terutama tantangan yang bernuansa negatif. ”Tidak sedikit generasi muda yang dipersempit ruang geraknya, karena pengaruh informasi yang menyesatkan, kemalasan, kebodohan, narkoba, kekerasan dan anarkis,” tandasnya. Dikatakan, masalah generasi muda adalah masalah yang terus menjadi perhatian pemerintah daerah termasuk Kabupaten Subang melalui pendekatan program mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, berpendidikan, berakhlak, berbudaya, produktif, mandiri, maju dan berdaya saing. “Generasi muda di Kabupaten Subang, bisa bergerak dinamis, sejalan dengan irama pertumbuhan ekonomi, dan bisa menempatkan diri pada posisi tawar yang senantiasa diperhitungkan pihak lain,” pungkasnya.(bds)



UMK Tahun 2009 Belum Dibahas
** Tunggu Kepastian Upah Minimum Propinsi

SUBANG-Kendati pergantian tahun tinggal beberapa bulan lagi, namun nilai upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2009 untuk Kabupaten Subang belum dibicarakan. Menurut bagian pengupahan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Subang, Banyamin, penetapan nilai UMK Subang menunggu upah minimum provinsi (UMP) ditetapkan.
“Kami belum membicarakannya, karena selalu mengacu pada nilai UMP. Jadi rencananya bagaimana, kami belum bisa jelaskan karena memang belum membicarakannya,” kata dia saat ditemui Pasundan Ekspres, Selasa (28/10) di ruang kerjanya.
Sementara disinggung soal kebijakan pengusulan UMK yang harus sesuai dengan kebutuhan hidup layak (KHL), pihaknya menjamin akan berdasarkan KHL. Bahkan biasanya UMK yang diusulkannya selalu di atas nilai UMP. “UMK itu tidak boleh di bawah nilai UMP. Makanya kami bisa usulkan di atas itu, atau mungkin setara dengan UMP,” ujarnya.
UMP 2009 sendiri menurut rencana baru akan ditetapkan 30 Oktober mendatang, dengan harapan naik 20% dari nilai UMP 2008. “Kalau UMP naik 20%, ya kami juga tidak tahu mau mengusulkan nilai UMK berapa karena belum membicarakannya. Yang jelas kami usulkan sesuai KHL,” tandasnya.
Imbuhnya, UMK itu sesuatu sangat penting karenanya pihaknya tidak mau gegabah mengambil keputusan yang nantinya akan diusulkan ke provinsi. “Upah itu menyangkut perut karyawan, kalau sudah urusan perut, pastinya sangat sensitif,” ucapnya seraya menegaskan jangan sampai UMK memicu unjuk rasa.(ida)


1.545 PNS Dites Kesehatan
** Sebagai Pencegahan Serangan Penyakit

SUBANG-Sebanyak 1.545 orang PNS di lingkungan pemkab Subang, melakukan medical chek up sehat bersama askes tahun 2008 dengan pemeriksaan PAP SMEAR. Kegiatan ini merupakan salah satu pelayan PT Askes kepada masyarakat khususnya PNS.
Menurut Branch Manager PT Askes Subang, Cecep Heri Suhendar Ssi Apt AAAK, akibat keterbatasan anggaran kegiatan tersebut baru dilakukan sekarang dengan jumlah terbatas.
“Program PT Askes adalah preventif, kuratif, promotif dan rehabilitatif. Yang kami lakukan sekarang adalah preventif atau pencegahan,” ujarnya.
Program medical chek up tersebut, akan diketahui secara dini kondisi kesehatan PNS di Subang. Setelah dianalisa di laboratorium, lanjut Cecep ada saran untuk yang bersangkutan. Untuk menentukan PNS yang akan diperiksa diserahkan seluruhnya kepada pihak pemkab Subang.
“Kami hanya memberikan kriterianya saja seperti umur 40-55 tahun. Sedangkan untuk pemeriksaan PAP SMEAR untuk deteksi dini kanker rahim untuk PNS wanita 30-45 tahun untuk 772 PNS,” terangnya.
Masih menurut Cecep kegiatan ini akan berlangsung sampai bulan Desember mendatang. “Pemeriksaan laboratorium membutuhkan waktu terkait banyak PNS yang diperiksa dengan item pemeriksaan meliputi rontgen, gula darah, hematologi, fungsi hati dan lainnya,” ujar Cecep kepada Pasundan Ekspres.
Dijelaskannya, tujuan kegiatan tersebut untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. “Kalau sudah diperiksa dan diketahui hasinya diharapkan PNS tersebut akan melakukan budaya hidup sehat dan memperhatikan sara dokter kami,” ujarnya.
Untuk medical chek up tersebut PT Askes bekerja sama dengan Laboratorium Mitra Medika dan RSUD Ciereng Kabupaten Subang. Sedangkan mengenai alasan memilih kedua institusi tersebut menurutnya karena penawaran harga yang sesuai dengan fasilitas yang dimilikinya. “Mitra medika bisa melakukan pemeriksaan di lapangan. Tanpa harus mendatangi laboratorium,” tandasnya.
Sementara menurut Branch Manager Mitra Medika Subang, Enay Wijenar SS MM, untuk mengambil sampel PNS yang melakukan medical chek up pihaknya menurunkan delapan petugas dengan dibantu 1 unit mobil khusus untuk foto rongen. “Kami ditunjuk PT Askes untuk pemeriksaan PNS di Kabupaten Subang,” ujarnya.
Menurutnya pemeriksaan PNS tersebut meliputi fungsi ginjal dan hati, gula darah, profil lemak, hematologi dan rontgen. Khusus untuk 772 PNS wanita akan diperiksa juga PAP SMEAR sebagai deteksi dini kanker rahim. Setelah dianalisa di laboratorium lanjut Enay, PNS tersebut akan diberikan kesimpulan dan saran dari dokter.
“Sebagai upaya pencegahan dan menjaga kesehatan yang bersangkutan akan diberikan saran sesuai dengan kondisi dan hasil pemeriksaan laboratorium,” pungkasnya.(mby)


Siswa Butuh Diberikan
Pelajaran Ekstrakurikuler

SUBANG-Sekolah saat ini sepertinya tidak hanya menggembleng pelajaran yang serius semata. Banyak hal yang bisa dikembangkan dari masing-masing potensi yang dimiliki para siswa. Suatu yang sangat ketinggalan ketika sekolah di zaman sekarang menerapkan pola-pola dilakukan sekolah-sekolah zaman ‘baheula’ (dahulu)
Seorang pengajar MTs Compreng, Nurtajudin, SPi menuturkan bahwa kini metode-metode terbaru mulai bermunculan untuk menggaet siswa. Sekolah-sekolah swasta bersaing dan bahkan mengungguli sekolah negeri dalam segi kuantitas maupun kualitasnya. Sehingga menurutnya sudah saatnya setiap sekolah profesionalitas dalam menyelenggarakan sekolah.
“Saya melihat banyak sekali sekolah yang menarik para calon siswanya dengan kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) yang sungguh menarik. Mulai dari yang standar seperti Pramuka, PMR, paskibra, basket, dan lainnya hingga yang relatif baru seperti English club, futsal, broadcasting, dan sebagainya,” kata Nurtajudin
Menurutnya, ekskul terbilang cukup ampuh untuk menggali potensi-potensi yang dimiliki para siswa. Mereka dapat menyalurkan energi mudanya ke hal-hal positif yang diajarkan dalam ekskul. Bakat dan minat para siswa yang beraneka itu pun dapat tersalurkan dengan baik jika terdapat aneka ekskul di sekolahnya.
Di lain pihak, Menurut Guru Pembina Olah Raga tersebut, adanya ekskul tentu dapat mencegah adanya kegiatan-kegiatan negatif yang mungkin bisa dilakukan oleh siswa. Jadi, menurutnya kenakalan remaja sekolah tidak hanya boleh disalahkan tanpa adanya solusi. Dan salah satu solusinya adalah dengan adanya ekskul tersebut.
“Daripada menyalahkan terus anak yang corat-coret dinding, lebih baik diadakan ekskul melukis. Daripada menyalahkan anak yang suka kebut-kebutan, lebih baik diadakan ekskul balapan” papar Nurtajudin.
Tambahnya ketika ekskul itu sudah bisa tumbuh dengan baik di suatu sekolah, maka tentu yang akan senang adalah semua pihak tidak hanya siswa. Proses belajar-mengajar akan lebih nyaman mengingat segala potensi siswa sudah tersalurkan.(din)


Bank Jabar-Banten Gelar Penarikan Undian
SUBANG-Penarikan undian petik hadiah tahap pertama bank Jabar Banten Cabang Subang Tahun 2008 dengan total hadiah 34 unit Toyota Yaris, 150 unit sepeda motor Honda Vario dan hadiah Grandprize berupa 1 unit Mercedes C 230 Elegance telah dimulai. Penarikan undian petik hadiah di Spot Centre Kabupaten Indramayu, Sabtu (25/10).
Hal tersebut, merupakan tahapan pertama dari enam tahapan penarikan undian hadiah pertama dan hadiah kedua masih direncanakan, dalam penarikan undian hadiah.
Pemimpin Bank Jabar Banten Cabang Subang DR H. Eddy Surjadi Kramadibrata SE, MM kepada Pasundan Ekspres, Selasa (28/10) dikantornya mengatakan, pengundian hadiah kali ini memperebutkan 5 unit mobil Toyota Yaris sebagai hadiah pertama dan 16 unit sepeda motor Honda Vario sebagai hadiah kedua untuk nasabah kantor (KC) Indramayu, KC Cirebon, KC Majalengka, KC Kuningan dan KC Subang.
”Program petik hadiah dengan tema banyak yang menang banyak yang senang, merupakan apresiasi Bank Jabar Banten bagi nasabah penyimpan tabungan perorangan baik tandamata, simpeda dan Jabar Okey yang memiliki simpanan deposito dengan nominal tertentu. Setiap nasabah di seluruh cabang mendapatkan kesempatan untuk meraih grandprize,” katanya.
Dikatakannya, setiap nasabah cabang juga memperoleh sempatan yang sama untuk mendapatkan mobil Toyota Yaris dan sepeda motor. Bagi nasabah yang memenuhi persyaratan, bisa mengikuti undian grandprize secara otomatis dapat mengikuti undian hadiah kedua.
Adapun persyaratan untuk mengikuti program tersebut, lanjutnya sangat mudah bagi para nasabah harus dapat memelihara saldo rata-rata perbulan minimal, tidak pernah di bawah saldo Rp 10 juta.
Juga Deporito perorangan rupiah Rp100 juta dan deposito peorangan valas U$ 10,000.00 dalam satu bulan takwin berhak diikutsertakan dalam penarikan undian hadiah Grandprize pertama dan kedua. ”Untuk hadiah kedua dan pertama cukup memelihara tabungan sebesar Rp1juta, deposito rupiah Rp10 juta dan deposito perorangan calas U$ 5,000.00,” ujar Eddy.(bds)


Krisis Tak Pengaruhi Harga Yomart
**Termasuk Produk Merek Luar Negeri

SUBANG-Harga sejumlah produk baik makanan maupun lainnya yang ditawarkan mini market Yomart ternyata masih berada pada harga normal. Krisis keuangan global tidak mempengaruhi harga, bahkan terhadap sejumlah produk susu dan makanan lain yang bermerek dari luar.
“Harga kami tetap stabil, tidak ada kenaikan atas pengaruh krisis global. Bahkan merek luar pun, masih dalam harga normal,” kata Kepala Toko Yomart Cabang Subang, Asep Komarudin saat ditemui Pasundan Eskpres, Senin (27/10) kemarin. Kendati ada beberapa merek luar negeri, namun menurutnya semua barang diproduksi di dalam negeri. “Paling lisensi saja,” tegasnya.
Yang dianggap paling terasa dari dampak krisis global adalah berkurangnya jumlah konsumen. Hal itu diduga akibat dari tingginya sejumlah kebutuhan masyarakat sementara daya belinya kian melemah seiring lemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika.
“Kami hanya merasa bahwa konsumen semakin kurang saja. Mungkin terlalu banyak kebutuhan, sementara daya beli menurun. Namun lebih dari itu, terutama menyangkut harga yang kami tawarkan tidak ada. Kami berani berasaing dengan kompetitor lain, dijamin harga kami lebih murah,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pihaknya tetap menyelenggarakan program harga murah untuk hari-hari tertentu. Sejumlah produk tertentu yang merupakan produk sponsor mengalami penurunan harga. Sementara terkait produk susu dari Cina pihaknya sudah tidak menjualnya. Semua produk sudah ditarik, begitu isu susu Cina yang mengandung melamin itu santer dibicarakan.(ida)

OLAHRAGA


NASIONAL

SUBANG EKSPRES

”Keberatan” Tempuh Jalur Hukum
** Bila Anarkis Berhadapan
dengan Aparat Keamanan
SUBANG-Suksesnya pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Subang, dengan lancar perlu diacungi jempol. Namun demikian, bagi yang masih merasakan penasaran akan hasil Pilbup, disarankan tidak melakukan perbuatan yang anarkis melainkan menempuh jalur hukum. Penegasan tersebut disampaikan Dandim 0605 Subang, Letkol Drs Surung Manurung saat ditemui usai mengikuti upacara sumpah pemuda di lapangan Alun-alun Kabupaten Subang.
Dikatakan para pasangan calon dan tim suksesnya sudah sepakat siap menang dan siap kalah. Kalaupun ada yang dianggap kurang, lanjutnya bisa ditempuh sesuai dengan hakum dan aturan yang berlaku. ”Saya berharap semuanya menerima apapun hasilnya. Jika dianggap ada yang bermasalah sudah barang tentu melalui aturan yang berlaku, jangan memprovokasi masyarakat apalagi bertindak anarkis,” tandasnya.
Ditegaskan siapapun yang bertindak anarkis termasuk aktor intelektualnya akan berhadapan dengan aparat keamanan. Dandim juga menyampaikan selamat kepada seluruh pasangan calon yang telah bersama-sama menjaga kondusifitas Kabupaten Subang.
”Suksesnya pilkada Subang yang berjalan aman dan kondusif itu berkat upaya seluruh komponen masyarakat Kabupaten Subang baik itu dari masyarakatnya, tokoh masyarakat, aparat Pemkab Subang, dan TNI/ Polri,” ujarnya.
Ditambahkan masyarakat Subang sudah menentukan sendiri pemimpinnya. Dan sebagai pemimpin yang baik lanjut Dandim harus bisa mengendalikan massanya. ”Selama pilkada Subang 2008 ini berjalan baik dan lancar, tidak ada gejolak di masyarakat antar pendukung masing-masing calon Bupati Subang,” ujar Surung.
Sementara sampai berita ini ditulis hasil perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Subang priode 2008-2013masih belum berubah, Eep Hidayat-Ojang Sohandi masih menempati urutan teratas dengan raihan suara sebayak 262,825 suara atau sekitar 34,27 persen. Secara umum Pilbup Subang 2008 dinilai berjalan aman, lancar dan kondusif. Meskipun diikuti banyak pasangan calon, seluruh tahapan berjalan tanpa gejolak.
”Kekhawatiran sejumlah kalangan akan terjadinya gesekan, tidak terbukti. Masyarakat Subang sudah dewasa dalam berpolitik,” ujarnya.(bds)

Besok, KPUD Rapat Pleno
** Delapan PPK Belum Serahkan Rekap Suara
SUBANG-Bila tidak aral melintang, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Subang, rencannya akan melakukan rapat Pleno, Kamis (30/10). Sudah barang tentu setelah proses Rekapitulasi dianggap selesai. Namun hingga, Selasa (28/10) pihak KPUD masih menunggu hasil rekap penghitungan suara dari beberapa Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Subang.
Artinya jika penyerahan hasil rekap dari setiap PPK sudah dilakukan, maka KPUD akan menggelar rapat pleno pengitungan suara. Setelah selesai proses penyerahan rekapitulasi setiap PPK, rencanannya KPUD Subang akan menggelar rapat pleno penghitungan suara, Kamis (30/10) mendatang. Hasil pleno tersebut ditunggu-tunggu banyak kalangan, alasannya hasil rapat sebagai penentu siapa yang akan memimpin Subang.
Mengingat pentingnya acara tersebut, ketua KPUD Kabupaten Subang, Rokib El Fariz SAg menjelaskan, acara itu akan dihadiri saksi pasangan setiap calon tingkat Kabupaten, tim Kampanye, Panwaskab, Muspida, ketua dan anggota PPK bidang penghitungan dan Pemantau.
“Pada saat itu, akan ditentukan siapa bupati dan wakil bupati Subang terpilih dari hasil Pilkada Subang 2008,” ujarnya.
Dikatakan, beberapa PPK sudah menyerahkan hasil rekap penghitungan suara. “Hanya masih sisanya yang belum,” kata Rokib Elfariz.
Ketika ditanya mengenai teknis penyerahan seluruh dokumen penting hasil rekap dari 30 PPK, Rokib menjelaskan bahwa proses penyerahan hasil rekap diserahkan semuanya kepada setiap PPK yang bersangkutan dengan pengawalan aparat keamanan dalam hal ini kepilisian. Sementara berdasarkan informasi dari salah satu staf KPUD Subang, hingga Selasa (28/10) pukul 18.30 baru 24 dari 30 PPK yang menyerahkan hasil rekapitulasi kepada KPUD.
Sehingga tinggal 8 PPK lagi yang kini belum menyelesaikan rekapitulasi hasil perolehan suara pada Pilkada beberapa hari lalu. Seperti berita sebelumnya, Berdasarkan hasil penghitungan sementara yang dilakukan oleh KPUD Subang, pasangan Eep Hidayat dan Ojang Suhandi masih tetap unggul di posisi pertama.(din)

Sekitar 25 Persen Warga Subang “Golput”
** Lebih Disebabkan Faktor Teknis, Ekonomis dan Politis
SUBANG-Meski berbagai upaya telah dilakukan KPUD Subang sebagai penyelenggara Pilkada Subang, dalam menyosialisasikan Pilkada kepada masyarakat, namun sejak awal banyak kalangan mengkhawatirkan tingginya warga yang tidak menggunakan hak pilihnya.
Kini, berdasarkan hasil pengitungan suara sementara yang dilakukan KPUD Subang, tercatat dari Data Pemilih Tetap (DPT) 1,059,725 jiwa, baru tercatat 769,154 warga yang menggunakan hak pilihnya. Artinya hampir 25 persen warga tidak menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Subang.
Salah seorang pengamat politk Universitas Subang, Ahmad Basuni MSi mengakui, sejak awal dirinya sudah mengkhawatirkan besarnya golongan putih (golput), mereka yang sengaja tidak menggunakan hak pilihnya. Menurutnya ada banyak ”gangguan” yang bisa memalingkan sekitar 290,571 pemilih, untuk akhirnya tak memakai hak pilihnya.
Namun dirinya menolak anggapan besarnya golput, dikarenakan rendahnya partisipasi atau kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Pilkada Subang. “Ada banyak hal yang bisa menyebabkan warga tidak menggunakan hak pilihnya,” katanya.
Dikatakannya, tingginya warga yang tidak mencoblos di Kabupaten Subang disebabkan beberapa faktor, yaitu alasan teknis, ekonomis dan politis. Alasan ekonomis biasanya terkait dengan kebutuhan hidup masyarakat, terutama dari kalangan bawah. Mereka lebih memilih bekerja daripada harus memilih di TPS atau karena tidak memiliki preferensi pilihan terhadap beberapa kandidat yang ada.
Ditambahkannya, pada system pemilu di Indonesia seorang warga bisa menggunakan hak pilihnya dalam berbagai momen pemilu, diantaranya memakai hak pilihnya untuk memilih anggota DPR, memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan memilih anggota DPRD serta memilih presiden-wakil presiden.
Masyarakat juga memilih gubernur-wakil, memilih bupati atau wali kota dan warga di pedesaan memilih kepala desa. Menurutnya seorang warga harus delapan kali ke TPS karena pemilihan anggota DPR bersamaan dengan pemilihan anggota DPD dan DPRD. Kondisi seperti itu, wajar jika kemudian warga jenuh dengan proses pemilihan. Warga merasa terlalu sering mencoblos, tetapi kondisi tidak banyak berubah. Hingga saat ini rakyat masih merasa didera berbagai macam kesulitan hidup.(din)

Mahasiswa Unsub Nikmati Hotspot
SUBANG-Mahasiswa Universitas Subang (Unsub) boleh berbangga hati, pasalnya di Perguruan Tinggi kebanggaan warga Kabupaten Subang tersebut, kini telah hadir Hotspot. Hotspot merupakan suatu area dimana suatu koneksi Internet dapat berlangsung tanpa kabel.
Biasanya dilakukan melaluiperangkatNotebook/Laptop/PDA. Kebanyakan perangkat Notebook/Laptop sekarang telah dilengkapi perangkat WiFi secara built-in.
Kini dengan adanya pasilitas tersebut para mahasiswa Universitas Subang dengan mudah bisa mengakses internet secara gratis dimana pun di lingkungan kampus Universitas Subang.
Berdasarkan informasi kehadiran Hotspot di Universitas Subang merupakan dalam rangka upaya lembaga perguruan tinggi tersebut dalam meningkatkan sarana prasarannya sehingga kehadiran Hotspot di kampus tersebut dapat memudahkan Mahasiswa untuk memperoleh informasi.
Kepada Pasunda Ekpres, Presiden BEM Universitas Subang, Lukman Nurhakim mengatakan pihaknya menyambut baik kehadiran Hotspot di Universitas Subang.
“Hampir seluruh Mahasiswa sudah menunggu sejak lama adanya pasilitas Hotspot, tentunya dengan dasar itu kami menyambut baik kehadiran teknologi tersebut,” ujar Lukman.
Selanjutnya menurut Lukman, dirinya juga tidak memungkiri, kehadiran teknologi tersebut di Kampus Unsub selain bisa berdampak posotif namun juga bisa berdampak negatif. Dampak Positif hadirnya Hotspot menurutnya, salah satunya bisa memudahkan mahasiswa dalam memperoleh informasi.
Sementara salah satu sisi negatifnya kehadiran Hotspot bisa membuat mahasiswa malas mengerjakan tugas karena mereka akan dengan mudah menyalin tugas dari internet. Namun apapun alasannya, dirinya berharap kehadiran Hotspot di Universitas Subang dapat membawa Universitas Subang kearah yang lebih baik.(din)

Maman Pantau Perhitungan Suara
SUBANG-Bupati Subang, Manan Yudia melakukan pantauan terhadap perhitungan suara yang dilakukan KPUD sejak dilakukannya pemungutan suara dalam Pilbup Subang, Minggu (26/10) lalu. Maman bersama sejumlah pihak keamanan dari polres Subang, terlihat serius dalam memperhatikan perhitungan suara yang menentukan seorang bupati dan wakil bupati periode 2008-2013.
Menurut Maman, siapapun yang memenangkan proses pemilihan kepala daerah di wilayah yang kini masih dimpimpinnya, merupakan kemenangan masyarakat Subang yang menginginkan kemanjuan kearah lebih baik. Dirinya yakin, masyarakat Subang sudah memahami pelaksanaan Pilbup, dan tidak akan melakukan hal-hal yang akan merugikan masyarakat sendiri.
“Saya berharap Pilbup berjalan lancar, sampai dilakukannya pelantikan bupati yang baru mendatang. Apapun keputusannya, semua itu merupakan keputusan masyarakat yang dianggap suara Tuhan,” jelasnya.
Dikatakannya, masing-masing pasangan calon sudah diharuskan dapat menerima keputusan masyarakat Subang yang diberikan secara langsung tersebut. Bagi yang terpilih, lanjutnya dirinya berharap akan membawa Subang lebih baik dan memberikan kesejahteraan kepada seluruh masyarakat Subang.(asn)

Eep: Bila Terpilih Merupakan
Kemenangan Rakyat
SUBANG-Calon bupati Subang yang hingga berita ini ditulis masih memperoleh peraihan suara terbanyak, Eep Hidayat tercara terbuka mengungkapkan, apabila dirinya benar terpilih menjadi bupati kembali. Hal itu merupakan kemenangan Ramyat Subang, yang memberikan kepercayaan kepadanya dalam mengemban amanat untuk membangun Subang lebih baik.
Menurut tim Eep kepada Pasundan Ekspres, dirinya berjanji akan menjalankan amanat masyarakat Subang bila dirinya menduduki jabatan bupati yang pernah dijalaninya selama 4,5 tahun periode 2003-2008 lalu. Dikatakannya, kepercayaan yang diberikan kepadanya, merupakan kerja keras dari semua masyarakat Subang yang menginginkan kemajuan yang lebih baik.
”Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyatakat Subang, yang memberikan dukungan kepada saya,” ujar Eep.
Sementara itu tim sukses mang Eep-Ojang, Yadi Setiadi menjelasakan, Peraihan suara calon yang didukungnya, dinilai sangat realita alasannya masyarakat Kabupaten Subang, dirinya yakin Eep-Ojang akan memenangkan Pilbup Subang. Hal itu dibuktikan masih diberikannya kepercayaan kepada Eep Hidyat untuk mempimpin Kabupaten Subang, lima tahun ke depan.
”Masyarakat Kabupaten Subang sudah berpikir dengan cerdas, tidak terpengaruh dengan hal-hal yang negatif. Hal paling penting masyarakat Kabupaten Subang, sudah merasakan pembangunan sudah merata dan maju satu langka dari sebelumnya,” tegasnya.
Dikatannya hingga saat ini, pasangan cabup Eep-Ojang yang diusung partai PDI Perjuangan, masih memimpin perolehan suara sebayak 262, 825 atau suara 34,27 persen mengungguli rivalnya, Imas-Primus dengan raihan suara 252,673 32,94 persen dan pasangan Bambang-Lusi meraih suara 160,279 dan 20,90 persen. (bds)

KARAWANG EKSPRES



OPINI

RENGASDENGKLOK

INTERMEZO

KOMUNIKASI BISNIS

PURAWAKARTA EKSPRES